CARA hidup dengan suami yang tidak hadir secara emosional ini dapat membantu kamu tetap bertahan dalam pernikahan meskipun mengalami tantangan yang sulit.
Adalah hal yang nyata dan menikah dengan pria seperti ini membuat kamu mungkin tidak bahagia dan frustrasi.
Hubungan seperti ini bisa terasa seperti roller coaster karena kamu dalam keadaan terus-menerus takut ditinggal sendirian.
Padahal, kamu sudah berusaha untuk dekat dengan suami kamu tapi dia selalu tertutup.
Berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan kenapa suami absen secara emosional.
Secara alami, suami mungkin tidak terbuka untuk berbagi perasaannya. Tidak jarang bagi pria untuk tumbuh menjadi tertutup terhadap perasaan mereka sendiri.
Namun, mereka bisa terbuka kepada orang-orang yang mereka percayai seperti teman dekat atau pasangan dan mungkin butuh waktu.
Pengalaman buruk di masa lalu seperti putusnya hubungan yang menyakitkan dalam hubungan jangka panjang dapat memengaruhi ketersediaan emosional mereka sampai kepercayaannya dibangun kembali.
Terutama benar jika pria itu ditipu oleh pacar atau pasangan sebelumnya.
Trauma masa kanak-kanak dari keluarga yang berantakan dapat menyebabkan orang tumbuh tertutup secara emosional dan itulah sebaik-baiknya pertahanan yang bisa dipikirkan.
Baca Juga: Jangan Tamak, Suami Istri Harus Bersikap Qanaah
8 Cara Hidup dengan Suami yang Tidak Hadir secara Emosional
Peristiwa menyakitkan atau keadaan di mana mereka merasa gagal.
Kisah perselingkuhan dalam hidupnya juga bisa menyebabkan pria menjadi jauh.
Jika kamu bertanya-tanya bagaimana cara hidup dengan suami yang jauh secara emosional maka tips ini dapat membantu kamu.
1. Mulailah dengan memahami masalah yang melatarbelakanginya
Kamu tidak akan memenangkannya dengan menuntut agar dia responsif terhadap kamu secara emosional.
Beri dia cukup waktu untuk mengobati masa lalunya atau alasan mengapa dia seperti itu.
Selalu penuh kasih sayang tetapi jangan biarkan dia menjadi nyaman dengan sikap dan tanpa mengubah sikapnya.
2. Berikan waktu
Menjadi istrinya tidak berarti dia wajib membuka diri untuk kamu sepenuhnya.
Jika kamu memberinya cukup waktu untuk mencerna fakta bahwa kamu adalah istrinya dan seseorang yang dapat ia andalkan, ia perlahan-lahan akan hadir dalam hidupmu.
Penting juga bagi kamu untuk mengetahui hal itu sejak dini.
3. Jangan menghakimi
Menjadi tidak hadir secara emosional bukan berarti dia jahat; itu hanya salah satu kelemahannya sebagai manusia.
Meskipun ia memiliki alasan untuk itu, ia mungkin ingin berubah sekarang karena ada kamu di sampingnya. Menghakiminya karena hal itu dapat menyebabkan dia menjadi lebih defensif dan menarik diri lebih jauh.
4. Memberikan rasa nyaman
Yakinkan suami bahwa kamu akan mencintainya terlepas dari ketersediaan emosinya.
Cukup sering penyebab yang mendasari itu adalah trauma masa kanak-kanak, tragedi atau penolakan atau peristiwa yang berdampak pada mereka untuk berhenti menjadi emosional.
5. Perhatikan isyarat kecil
Ini mengharuskan kamu untuk menjadi sedikit lebih peka daripada biasanya.
Bahkan laki-laki yang kehadirannya paling tidak bisa dirasakan terkadang memberikan isyarat kecil yang menunjukkan dia mulai membuka hatinya.
Yang perlu kamu lakukan adalah lebih peka dan memperhatikan. Upaya kamu juga dapat mendorongnya untuk lebih terbuka kepada kamu.
6. Jauhi sarkasme atau kuliah panjang
Amarah kamu pasti memiliki ambang batas tapi mengatakan hal-hal jahat kepadanya atau menjadi sarkastik hanya akan mengganggunya dan membuatnya semakin menjauh.
Hal yang sama juga berlaku untuk sikap menguliahi dia tentang mengapa penting untuk menjadi emosional. Kuncinya di sini adalah membiarkannya menyadarkannya.
7. Ubah fokus
Pada akhirnya segala sesuatu membutuhkan waktu untuk terjadi. Kamu dapat mengalihkan fokus kamu untuk menjadikan diri kamu sebagai individu yang tangguh.
Dengan demikian, dia tahu kamu tidak sepenuhnya bergantung pada dia untuk menguatkan identitas kamu. Hal itu bisa menjadi pendorong kepercayaan diri dan dia pun akan menghormatinya.
8. Konseling
Jika kamu tidak yakin dengan metode ini, kamu selalu dapat mencoba konseling perkawinan untuk memperbaiki hubungan dengan seorang suami yang jauh secara emosional.
Namun, ini adalah langkah besar dan dia tidak harus dipaksa ke dalamnya.
Seorang terapis dapat memberi kamu perspektif dan cara yang lebih baik untuk membuat pernikahan kamu berjalan dengan baik. [My/ind/fristcryparenting.com]