ChanelMuslim.com-SMAS (Sekolah Menengah Atas Swasta) Islam Terpadu YPIT Mutiara Duri meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) se-Indonesia dan Olimpiade Fisika yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika IPA (FMIPA) Universitas Brawijaya Malang, Ahad (11/11/2018).
Dengan tema S2HP (Smart Smoker Hood Portable) Solusi Hidup Sehat, tim yang terdiri dari Afifah Salsabila (XII A), Indi Dinah Khansa (XII A), dan Annisa Nurmilja (XII A 3) meraih juara pertama dalam ajang bergengsi tingkat SMA dan sederajat tersebut. Mereka mendapatkan trofi, sertifikat dan dana pembinaan senilai Rp2.000.000.
[gambar1]
Ada dua jenis lomba yang diadakan, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dengan tema “Teknologi Tepat Guna Sebagai Bentuk Kontribusi Bagi Indonesia” Brawijaya Physic Event (Braphy 2018) diikuti oleh 20 tim. Kedua, Olimpiade Astronomi dengan jumlah peserta 231 siswa se-Indonesia.
Sementara itu, tim kedua SMAS Islam Terpadu YPIT Mutiara Duri meraih juara 3 dalam olimpiade astronomi dengan judul “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Gempa Bumi dengan Sistem Ayunan Bandul Elektrik” oleh Rohadatul Aisyiah (XII A), Narisha Alfionita (XII A) dan Siti Qoni Alimnisa (XII A). Mereka mendapatkan trofi, sertifikat dan dana pembinaan senilai Rp1.000.000.
[gambar2]
Lebih lanjut, prestasi juga diraih oleh Fadhlan Raisya Ryadi yang menempati peringkat ke-8 dari 231 peserta Olimpiade Astronomi se-Indonesia, yang diselenggarakan di waktu dan tempat bersamaan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
[gambar3]
Abdul Gaffar selaku ketua Dewan Pembina YPIT Mutiara Duri, yang berlokasi di komplek PT Chevron Pacific Indonesia, Sebanga – Duri Riau, menyambut baik prestasi anak didiknya. Setidaknya, membawa harum nama baik keluarga besar SMAS IT Mutiara Duri, baik skala Provinsi maupun skala Nasional.
“Prestasi yang diraih oleh peserta didik, bukan semata kepiawaian pendidik dan kepintaran peserta didik, tapi prestasi yang diraih berbanding lurus dengan keistiqamahan taat beribadah dan beristighfar untuk menyempurnakan kehidupan yang diridhai dan diberkati Allah,” pungkas alumni Perminyakan ITS Surabaya ini.
Lanjut, Yelfi Rahim, S.Pd. guru mapel Fisika yang juga guru pendamping, memberi pesan, “Perjuangan kita ini memang melelahkan, kadang ada waktunya jenuh, berdebat, dan membutuhkan waktu serta materi, tapi ketahuilah, perjuangan ilmu kalian akan berakhir dengan senyuman manis.”
“Andai suatu saat belumlah manis, teruslah belajar dari pengalaman yang ada. Teruslah berjuang, berinovasi mengembangkan ide teknologi dan aplikasi untuk negara dan agama kita,” pungkas Yelfi yang juga alumni SD, SMP, SMAS IT Mutiara Duri ini.[ind/rilis]