IPB University bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan siap mengembangkan Laboratorium Pusat Assisted of Reproductive Technology (ART) dan Biobank Indonesia untuk konservasi satwa liar.
Fasilitas ini dirancang sebagai pusat penyimpanan informasi genetik satwa liar, termasuk mencegah kepunahan dua spesies badak langka Indonesia: badak jawa dan badak sumatra.
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya membuka ruang sebesar-besarnya bagi perguruan tinggi, khususnya IPB University, untuk berperan dalam penelitian strategis terkait kehutanan dan konservasi.
Baca juga: Nitya Ade Santi, Doktor Muda IPB Ciptakan Metode Deteksi Dampak Karhutla yang Lebih Akurat
IPB University Kembangkan Lab Pusat ART dan Biobank untuk Habitat Badak Jawa-Sumatera
Raja Juli menyebut bahwa keberadaan riset sangat vital untuk menjembatani kesenjangan antara kebijakan pemerintah dan fakta ilmiah di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Raja Juli juga menyatakan kesiapannya memfasilitasi koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga donor dan mitra strategis, agar proyek Lab Pusat ART dan Biobank di IPB University segera terealisasi.
Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menegaskan bahwa biobank merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan populasi satwa yang semakin terancam.
Menurut Prof Arif, pembangunan Lab Pusat ART dan Biobank selaras dengan tiga fokus utama riset IPB University, yakni sustainability, omics science (genomik, metabolomik, dan lainnya), serta artificial intelligence (AI). Ketiga bidang ini kini saling terhubung dan menjadi pilar utama dalam riset konservasi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
IPB University sendiri telah melakukan berbagai penelitian mutakhir, termasuk riset tentang pola migrasi kelelawar dan upaya penyelamatan badak sumatra. Kolaborasi internasional, seperti dengan Leipzig Zoo di Jerman dan tim kolosal juga memperkuat langkah IPB University dalam pengembangan biobank.
Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Leonardo Adypurnama atau dikenal Teguh Sambodo, PhD juga menyampaikan bahwa pemerintah terus memprioritaskan pembangunan berbasis keberlanjutan, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian satwa liar.
Ia menegaskan bahwa pengembangan biobank oleh IPB University bersama Kementerian Kehutanan menjadi bagian penting dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). [Din]