ALIH-alih dirayakan dengan kemegahan, peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Gaza justru berlangsung dalam suasana yang sarat duka namun penuh makna.
Di tengah suara dentuman artileri dan dengungan drone yang mengancam, warga Palestina tetap melantunkan zikir dan shalawat sebagai wujud cinta dan keteguhan iman mereka.
Fenomena ini menarik perhatian luas media Arab dan jurnalis independen di media sosial.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Laporan dari media ternama seperti Al-Jazeera Arabic dan Al-Arabiya menyebutkan bahwa perayaan Maulid Nabi kali ini bukan sekadar bentuk ibadah, tetapi juga simbol perlawanan spiritual dan harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Meski banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal, harta, dan orang-orang tercinta, warga Gaza menyulap tenda-tenda pengungsian menjadi ruang-ruang kecil untuk berkumpul dan bershalawat.
Di tengah keterbatasan makanan dan fasilitas, mereka tetap berbagi secukupnya dan memanjatkan puji-pujian kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan penuh kekhusyukan.
Di Tengah Dentuman Bom, Gema Shalawat Iringi Maulid Nabi di Gaza
Baca juga: Hikmah Maulid Nabi
Dalam sebuah laporan yang diterjemahkan dari bahasa Arab, koresponden Reuters menggambarkan suasana menyentuh tersebut:
“Tak ada lampu gemerlap atau pesta besar. Hanya hati yang dipenuhi iman. Di bawah langit yang masih dipenuhi ancaman, mereka menemukan kekuatan dalam kebersamaan, dalam zikir, dalam doa, dan dalam harapan akan syafaat Nabi mereka di akhirat.”
Sementara itu, dokumentasi dari para jurnalis dan aktivis yang dibagikan di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter), menampilkan sisi lain dari perayaan ini, sebuah potret keteguhan luar biasa dalam menghadapi penderitaan.
Di tengah kehancuran, mereka tetap menjaga cahaya keimanan tetap menyala.[Sdz]