FAHRUL Nurkolis, seorang ilmuwan muda dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, telah berhasil meraih hak paten untuk senyawa antidiabetes dan antikanker.
Dengan lebih dari 105 publikasi di jurnal internasional bereputasi, Fahrul menunjukkan dedikasinya dalam penelitian bioinformatika yang fokus pada identifikasi senyawa aktif dari bahan alam Indonesia sebagai kandidat obat masa depan.
Dalam perjalanan akademiknya, Fahrul pernah menjadi delegasi termuda pada konferensi nutrisi di Finlandia, China, dan Portugal.
Baca juga: Profesor Harvard Henry Klassen Masuk Islam di Awal Ramadan Ini
Fahrul Nurkolis, Ilmuwan Muda UIN Raih Hak Paten untuk Senyawa Antidiabetes dan Antikanker
Penghargaan Medical Innovation Research in Health (MIRAH) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga diraihnya atas kontribusinya dalam penelitian medis berbasis bioinformatika.
Saat ini, selain aktif meneliti di UIN Sunan Kalijaga, ia juga menjabat sebagai editor dan reviewer di jurnal ilmiah bereputasi.
Fahrul juga menekankan pentingnya hilirisasi riset agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Ia berharap dukungan dari industri dan pemerintah dapat mempercepat proses ini.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hak paten yang diraih oleh Fahrul Nurkolis memberikan perlindungan hukum terhadap penemuannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil penelitiannya tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Selain itu, hak paten juga dapat mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang kesehatan.
Dirinya sangat berharap, dedikasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarya di dunia sains dan inovasi teknologi kesehatan. Dengan tidak takut bermimpi besar.
Fahrul meyakini kerja keras dan ilmu pengetahuan bisa membawa generasi muda Indonesia bersaing di kancah global. [Din]