BUKU Candi Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman alaihis salam ditulis oleh KH. Fahmi Basya, seorang ahli Matematika Islam yang meyakini bahwa keberadaan Borobudur sangat terkait dengan Nabi Sulaiman.
Masa lalu memang penuh misteri. Banyak orang meyakini bahwa Candi Borobudur sebagai peninggalan Dinasti Syailendra pada abad 8 masehi.
Namun hal itu dibantah oleh KH. Fahmi Basya. Ahli matematika Islam ini meyakini bahwa Borobudur sangat terkait erat dengan sejarah Nabi Sulaiman.
Borobudur adalah peninggalan Ratu Saba’ seperti yang diceritakan dalam Al-Quran. Buku ini bukan karya sehari dua hari disusun.
Tulisan ini sudah ditulis dengan sangat serius selama puluhan tahun; sejak tahun 1979 hingga 2012.
baca juga: Resensi Buku Tuntunan Manasik Haji Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
Resensi Buku Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman
Dalam buku ini, penulis menjelaskan dengan sangat detail dan ilmiah bukti-bukti bahwa Borobudur adalah peninggalan Ratu Saba’.
Ada 40 bukti eksak yang dijelaskan. Salah satu bukti paling kuat dan belum bisa dibantah adalah ditemukannya surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan “Bismilllahirrahmanirrahim” di atas sebuah plat emas di dalam kolam pemandian Ratu Saba’ (Ratu Boko) di daerah Sleman, Jawa Tengah.
Sinopsis Buku: Candi Borobudur adalah salah satu wisata unggulan Indonesia yang merupakan salah satu warisan monumen Buddha terbesar di dunia.
Memiliki ukuran luas mencapai 15.000 meter persegi dengan ketinggian 35 meter, Candi ini sudah dikenal sebagai tempat ziarah umat Buddha.
Candi ini juga disebut sebagai peninggalan Dinasti Syailendra pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Meskipun sudah banyak ilmuwan dunia yang menyatakan bahwa Candi Borobudur memang benar warisan kerajaan Buddha, ada beberapa orang yang meyakini bahwa candi ini adalah peninggalan Nabi Sulaiman.
K.H. Fahmi Basya menulis buku Borobudur Warisan Nabi Sulaiman ini sebagai bentuk keyakinannya atas Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman.
Dalam buku ini tercantum berbagai penjelasan yang mendukung teori Nabi Sulaiman pernah hidup dan mengelola wilayah Candi.
Mulai dari bukti berupa adanya relief Nabi yang berbicara dengan hewan pada dinding candi, keterkaitan dengan kisah Ratu Saba, dan bukti lain yang didukung dengan firman Allah dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Penyusunan buku ini benar-benar dikaji mendalam selama kurang lebih 33 tahun.
Hingga akhirnya dituliskan sebanyak 40 bukti eksak yang mengacu pada pembuktian Candi Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman.
Buat kamu yang penasaran apa saja bukti-bukti tersebut dan ingin menggali lebih dalam temuan apa saja yang coba dibuktikan penulis untuk mendukung argumennya, dapatkan buku Candi Borobudur dan Fakta Peninggalan Nabi Sulaiman alaihis salam setebal 418 halaman karya K.H. Fahmi Basya ini di toko buku terdekat di kota kamu. [ind]
Sumber: t.me/dakwahdigitalindonesia