ChanelMuslim.com – Buku berjudul ‘Percakapan Antar Generasi: Pesan Perjuangan Seorang Bapak’ berisi wawancara empat orang pemuda, yaitu Mohammad Amien Rais, Kuntowijoyo, Endang Saifuddin Anshari, Yahya A. Muhaimin, dan Ahmad Watik Pratiknya kepada M.Natsir.
Ke-empat pemuda tersebut menuangkan gagasan dan pemikiran M. Natsri kedalam sebuah buku. Buku ini diberikan dalam rangka Tasyakuran Ayahanda M. Natsir yang ke-80.
Baca Juga: Pesan Penting yang Terlupakan dari 30 KM/J
Percakapan Antar Generasi: Pesan Perjuangan Seorang Bapak
Didalam buku ini kita dapat menemukan beberapa lontaran pertanyaan ke-empat pemuda itu. Pertanyaan-pertanyan tersebut berkaitan dengan beberapa hal menyangkut umat Islam dimasa-masa perjuangan M.Natsir hingga saat wawancara terjadi.
Di dalam buku ini juga, kita bisa menemukan pertanyaan dan jawaban yang masih relevan untuk saat ini. Diantaranya, wawancara mengenai apa saja faktor penghambat kebangkitan umat serta rintangan apa yang dapat menghambat proses kebangkitan tersebut.
Part yang paling menarik dan relevan ada pada bagian rintangan yang menghambat, di antaranya adalah sifat dan mentalitas rakyat terjajah. Meskipun Indonesia telah lama merdeka namun sifat inferiortas complex masih terasa di tubuh umat. Salah satu bentuknya adalah merasa asing dengan ide-ide dan nilai-nilai yang telah diatur oleh Islam untuk kehidupan.
M. Natsir juga menambahkan bahwa yang terpenting dari usaha kebangkitan umat Islam adalah menyadari dan memahami masalah, karena dari situ akan mengantarkan mereka pada tahap mencari pemecahan.
Meskipun buku ini akan banyak membahas dinamika umat Islam dan pemikirannya pada masa-masa sebelum, saat dan setelah kemerdekaan Indonesia, namun pengemasan bahasanya sangat ringan. Di samping itu, dengan membaca buku ini, memacu kita untuk kembali membuka lembaran-lembaran sejarah umat Islam di Indonesia khususnya yang dihasilkan dari buah pemikiran M.Natsir.
Banyak ditulis pula gagasan-gagasan M.Natsir berdasakan pada pengalam-pengalamannya langsung. Sebagai contoh, pendapatnya mengenai gagasan pembaharuan Islam. Masalah ini disampaikan berdasarkan pengalaman langsung M.Natsir saat mengutarakan pendapat pada Konferensi Sirah Nabi di Pakistan pada tahun 1976. Dalam konferensi tersebut hadir pula kalangan orientalis, salah satunya adalah Montgomery Watt yang sangat kagum dengan pendapat-pendapat M.Natsir. [ind/Ln]