ChanelMuslim.com – Sebelum kita mengetahui pengertian dari ayat-ayat kauniyyah. Alangkah baiknya kita mengetahui pengertian atau definisi tiap komponen dari sesuatu tersebut. Hal ini bertujuan untuk pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh.
Ayat-ayat Kuaniyyah (الآيات الكونية) terdiri dari dua kata ayat-ayat (الآيات) dan kauniyyah ( الكونية)
Pengertian ayat secara bahasa adalah tanda. Ayat dalam Al-Qur’an bermakna sebuah tanda yang memutuskan atau memisahkan satu kalimat dengan kalimat lainnya atau bermakna kumpulan huruf-huruf.
Ayat juga bermakna pelajaran atau ibrah, sebagaimana firman ALlah dalam surah yusuf ayat 7:
لَّقَدْ كَانَ فِى يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِۦٓ ءَايَٰتٌ لِّلسَّآئِلِينَ
Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda (ibrah) kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.
Tanda-tanda disini bermakna pelajaran atau ibrah.
Baca Juga: Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Ditafsirkan Oleh Abu Bakar
Pengertian Ayat-Ayat Kauniyyah
Makna lainnya adalah mukjizat, sebagaimana terdapat pada surah al-Mukminun ayat 50:
وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ
Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu tanda (mukjizat) yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.
Tanda disini maksudnya adalah mukjizat, yaitu suatu bukti pada Rasul Allah akan kebenaran dakwah yang ia sampaikan kepada kaumnya.
Pengertian Kauniyyah
Berasal dari kata Kaun (كون) yang artinya wujud atau kejadian. Ini berkaitan dengan informasi tentang terjadinya sesuatu, baik terjadi pada masa lalu atau saat ini.
Kata kaun juga digunakan dalam ilmu fisika dan astronomi untuk mengisyaratkan sesuatu yang ada atau wujud. Dari wujud yang paling kecil seperti atom hingga yang paling besar seperti semesta dan seisinya.
Dari dua pengeritian di atas, ayat dan kaun, maka maksud dari ayat-ayat kauniyyah adalah ayat al-Quran yang berkiatan dengan sesuatu yang wujud yang diciptakan oleh Allah. Seperti ayat-ayat di bawah ini:
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. (Q.S. Fushilat: 37)
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum: 21
Ayat-ayat kauniyyah sebagi bukti bahwa segala sesuatu ada yang menciptakan yaitu Allah dan sebagi bukti keberadaan Allah SWT. Oleh karena itu, Ia adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. [Ln]
Sumber: al-Ayaat al-Kuaniyyah diroosah ‘aqdiyyah, Oleh: Abdul Majid bin Muhammad bin Abdul Aziz.