ChanelMuslim.com- Bulan Sya’ban merupakan bulan yang mulia. Sya’ban adalah bulan di antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini terdapat berbagai keutamaan yang bisa meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam.
Ustadz Salim A. Fillah seorang penulis buku islami menjelaskan keterangan Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari, 4/213 bahwa bulan Sya’ban memiliki banyak keutamaan.
“Maksud kalimat di atas bahwa “seluruhnya” pada hadist ini adalah berpuasa pada sebagian besar hari-hari bulan Sya’ban, sesuai banyak riwayat lainnya, berpuasa di bulan Sya’ban adalah utama karena memiliki banyak keutamaan,” tulis Ustadz Salim A Fillah dalam akun Instagramnya pada Selasa (16/03/2021).
Dalam Shahih Al-Bukhari (1970). “Sesungguhnya beliau berpuasa pada bulan Sya’ban dan seluruhnya.”
Rasulullah Shallahu alaihi wasallam bersabda, ”Sya’ban bulan yang sering dilalaikan insan; antara Rajab dan Ramadan. Sya’ban adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Rabb Semesta Alam, maka aku suka jika amalku diangkat, sedang aku dalam keadaan puasa. (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Disebutkan juga bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berpuasa pada sebagian besar hari bulan Sya’ban. Bunda Aisyah berkata,
“Tak kulihat Rasulullah menyempurnakan puasanya dalam sebulan pennuh, selain di bulan Ramadan. Dan tidak aku lihat bulan yang beliau paling banyak berpuasa di dalamnya selain bulan Sya’ban. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Adab-Adab Menyambut Bulan Ramadan
Keistimewaan Bulan Syaban
Amal-amal manusia (secara tahunan) sedang diangkat ke hadapan Allah
Salah satu keistimewaan bulan Sya’ban adalah waktu diangkatnya amal-amal manusia. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berpuasa pada sebagian besar hari bulan Sya’ban. Bunda Aisyah berkata,
“Tak kulihat Rasulullah menyempurnakan puasanya dalam sebulan pennuh, selain di bulan Ramadan. Dan tidak aku lihat bulan yang beliau paling banyak berpuasa di dalamnya selain bulan Sya’ban. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syaban ialah bulan yang disepelekan; beramal dan menghidupkan syiar di saat manusia lain lalai memiliki keutamaan tersendiri.
Sebagai penyambutan dan pengagungan terhadap datangnya Ramadan. Karena, ibadah yang mulia, umumnya didahului oleh pembukanya; haji diawali ihram di Miqat, shalat diawali berwudhu dan lainnya.
Selian itu, Ustaz Salim A fillah juga mejelaskan keistimewaan puasa di bulan Sya’ban akan membuat tubuh mulai terbiasa untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan
dengan optimal. Sebab, sering di awal Ramadan banyak daya dan waktu habis untuk penyesuaian diri, padahal tiap detik bulan mulia sangat berharga.
Ustaz Salim A Fillah menjelaskan menurut Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mencantumkan pendapat bahwa mengerjakan puasa di bulan Sya’ban seumpama melaksanakan sunnah rawatib (pengiring) bagi puasa Ramadan.
“Untuk shalat, ada rawatib qabliyah dan ba’diyah. Untuk Ramadan, qabliyah-nya; puasa Sya’ban dan ba’diyah-nya; puasa 6 hari dii bulan Syawal,” tulisnya
Sahabat Muslim, bulan Sya’ban sendiri memiliki banyak keutaman yang sangat sayang jika dilewatkan. Bulan Sya’ban adalah bulan di mana amalan baik diangkat kepada Allah Subhanahu wa taala sehingga setiap muslim dianjurkan untuk menjalankan amalan ini.[ind/Walidah]