ChanelMuslim.com- Tahun Baru Islam 1442 H dimulai pada 1 Muharram yang bertepatan dengan bulan Agustus lalu. Adapun 12 bulan yang ada dalam kalender Hijriyah
mempunyai makna masing-masing.
Perbedaan kalender Masehi dengan Hijriyah terletak pada perhitungan yang dipakai. Kalender Masehi berdasarkan peredaran matahari (Syamsiyah), sedangkan Hijriyah berdasarkan bulan. Perhitungan waktu matahari dalam setahun berbeda 11 hari dengan perhitungan bulan (Hijriyah).
Menurut Ustaz Ahmad Zarkasih (pengajar Rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya “Rajab, Keutamaan dan Hukumnya”, sejarah penggunaan kalender Hijriyah bermula ketika tahun 412 Masehi terjadi konvensi petinggi-petinggi lintas suku dan kabilah bangsa Arab di Makkah pada masa Kilab bin Marrah (kakek Nabi Muhammad SAW ke-6). Mereka berkumpul untuk menentukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam perdagangan.
Kalender Hijriyah diperkenalkan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Tahun pertama Hijriyah dimulai saat Nabi Muhammad SAW hijrah atau pindah dari Mekkah ke Madinah yakni pada 622 Masehi.
Baca Juga:Makna Tahun Baru Hijriyah
Berikut lengkapnya nama-nama bulan Hijriyah beserta maknanya
(Tafsir Ibn Katsir 4/146 – 147):
Muharram
(محرم ) berarti yang terlarang. Disebut demikian karena memang pada bulan ini, bangsa Arab seluruhnya mengharamkan peperangan. Tidak ada tumpah darah pada bulan ini. ini merupakan hukum adat yang tak tertulis yang berlaku sejak lama.
Shafar
Shafar satu suku kata dengan kata Shifr [صفر [yang berarti kosong. Bulan ini dinamakan shofar atau shifr, karena pada bulan ini bangsa Arab mengosongkan rumah-rumah mereka yang beralih ke medan perang.
Rabi’ al-Awwal
Sesuai namanya, Rabi’ [ربيع [yang berarti musim semi, bulan ini dinamakan demikian karena memang itu yang terjadi.
Rabi’ al-Tsani
Namanya mengikuti nama bulan sebelumnya karena musim gugur yang masih berlangsung. Tsani [ثاوي [artinya yang kedua.
Jumada al-Ula
Dulu di masa Jahiliyah, namanya Jumada Khamsah. Jumada, asal katanya Jamid [جامد [yang berarti beku atau keras. Dikatakan demikian karena bulan ini adalah musim panas, yang karena saking panasnya, air bisa saja membeku, artinya kekeringan.
Jumada al-Tsaniyah
Atau disebut juga Jumada al-Akhirah. Namanya mengikuti bulan sebelumnya.
Rajab
Dalam tradisi Arab, bulan Rajab adalah termasuk bulan yang haram bagi mereka untuk melakukan peperangan. Artinya haram membunuh ketika itu.
Dinamakan Rajab, karena memang salah satu makna rajab [رجب [dalam bahasa Arab ialah sesuatu yang mulia. Maksudnya mereka memuliakan dirinya dan orang lain dengan tidak membunuhnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa Rajab berarti melepaskan mata pisau dari tombak sebagai symbol berhentinya perang.
Sya’ban
Asal katanya dari syi’b [شعب [yang berarti kelompok. Dinamakan begitu karena ketika masuk bulan sya’ban, orang-orang Arab kembali ke kelompok (suku) mereka masing, dan mereka berkelompok lagi untuk berperang setalh sebelumnya di bulan Rajab mereka hanya duduk di rumah masing-masing.
Ramadhan
Berasal dari kata Ramadh [رمض [yang maknanya ialah panas yang menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain sehingga panas yang dihasilkan lebih tinggi dibanding yang lain.
Syawwal
Bangsa Arab mengenal jenis burung an-Nauq [وىق ,[yang kalau biasanya hamil di bulan ini dan mengangkat sayap serta ekornya sehingga terlihat kurus badannya burung tersebut. Mengangkat sayap atau ekor disebut dengan Syaala [شال [yang merupakan asal kata dari nama bulan syawal.
Dzul-Qa’dah
Asal katanya dari qa’ada *قعد [yang berarti duduk atau istirahat tidak beraktifitas. Dinamakan demikian karena memang bulan ini orang-orang Arab sedang duduk dan istirahat dari berperang guna menyambut bulan haji, yaitu dzul-hijjah yang mana bulan tersebut adalah bulan diharamkan perang.
Dzul-Hijjah
Sudah bisa dipahami dari katanya bahwa bulan ini adalah bulannya orang berhaji ke Mekkah. Dan memang sejak sebelum Islam datang, bang Arab sudah punya kebiasaan pergi haji dan melakukan thawaf di ka’bah.
Sahabat Muslim, semoga kita dapat mengenalkan dan mengamalkan Kalender Hijriyah ini terutama kepada anak-anak Muslim. Karena, penggunaan kalender hijriyah penting agar kita mengetahui waktu ibadah kepada Allah SWT.