ChanelMuslim.com – Surat Al-An’am ayat 162 dan 163 berisi tentang berserah dirinya kita kepada Allah. Ayat ini biasanya kita baca dalam iftitah. Sebelum membaca Al-Fatihah, kita biasanya membaca ini.
Baca Juga: Menyembelih Banyak Hewan dengan Satu Basmalah
Tafsir Surat Al-An’am Ayat 162 dan 163
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (162) لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (163)
Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, sesembelihanku, hidup dan matiku adalah milik Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya. Karena itulah aku diperintah dan aku adalah orang pertama dari kaum muslimin (Q.S Al-An’am ayat 162-163).
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan: Allah Ta’ala memerintahkan kepada Nabi agar mengkhabarkan kepada orang-orang musyrikin yang menyembah selain Allah dan menyembelih dengan tanpa (menyebut) NamaNya, bahwa beliau menyelisihi mereka dalam hal itu.
Karena shalat beliau hanya untuk Allah dan sesembelihan beliau hanya dengan menyebut NamaNya satu-satuNya tidak ada sekutu bagiNya. Ini sebagaimana firman Allah Ta’ala :
Maka shalatlah untuk Tuhanmu dan menyembelihlah (hanya untukNya) (Q.S. Al-Kautsar : 2).
Artinya: Murnikan untukNya shalatmu dan sesembelihanmu. Karena orang-orang musyrikin mereka menyembah berhala-berhala dan menyembelih untuk berhala itu.
Maka Allah memerintahkan untuk menyelisihi mereka, berpaling (menjauh) dari perbuatan mereka, dan memfokuskan niat dan tekad untuk ikhlas kepada Allah Ta’ala (Tafsir Ibn Katsir (3/381-382)).
Sebagaimana shalat kita hanya untuk Allah, maka ibadah sesembelihan kita juga kita persembahkan hanya untuk Allah.
Memalingkan ibadah ini (menyembelih dalam rangka ibadah) kepada selain Allah adalah kesyirikan besar yang mengeluarkan seseorang dari Islam, sebagaimana jika seseorang shalat kepada selain Allah. [Cms]
http://telegram.me/alistiqomah