Surat Al-Falaq ayat 1 berisi tentang permohonan kita untuk berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Subuh. Kemudian, dalam lanjutan ayat 2, dijelaskan bahwa kita berlindung dari kejahatan makhluk.
Baca Juga: Memahami Tafsir Surah Al-Falaq
Surat Al-Falaq ayat 1 dan 2, Berlindung kepada Tuhan yang Menguasai Subuh
Allah ta’ala berfirman:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh”
Faedah dari ayat ini:
1. Kita diperintahkan untuk meminta perlindungan kepada Allah, karena sejatinya hanya Allah yang dapat memberikan kita perlindungan dari semua mara bahaya, maka hendaknya kita senantiasa meminta perlindungan kepada Allah.
2. Isti’adzah adalah salah satu bentuk ibadah, karena dalam ayat ini Allah ta’ala perintahkan kita untuk melakukannya.
3. “Ar Rabb” adalah salah satu nama Allah.
4. Ada beberapa penafsiran ulama tentang makna “al Falaq”, diantaranya: 1) tafsiran jumhur mufassirin: waktu subuh 2) Tafsir Ibnu Abbas: suatu penjara yang ada di neraka Jahannam 3) Tafsir Al Kalbi: suatu lembah di neraka Jahannam 4) Tafsir Adh Dhahhak: makhluk (Tafsir Al Baghawi). Dan Allah adalah penguasa semua itu.
5. Surat Al Falaq juga disebut mu’awwidzah (penjaga). Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam anjurkan untuk membacanya dipagi dan sore hari, setelah shalat, sebelum tidur, dan ketika meruqyah. InsyaAllah akan terhindar dari gangguan jin, setan, dukun dan sihir.
Allah ta’ala berfirman:
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Dari kejahatan makhluk-Nya.” (Q.S. Al-Falaq: 2)
Faedah dari ayat ini:
1. Kita diperintahkan untuk meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan
2. Allah ta’ala menciptakan kebaikan dan juga keburukan. Semua selain Allah adalah ciptaan Allah
3. Allah menciptakan keburukan sebagai ujian bagi manusia. Namun dibalik diciptakannya keburukan, pasti ada hikmah dan kebaikan di baliknya.
Kata para ulama:
أن الله سبحانه لا يقدر شراً محضاً ليس فيه خير
“Allah subhaanu wa ta’ala tidak mungkin menakdirkan keburukan yang murni, yang tidak ada kebaikan di dalamnya.”
4. Kita diperintahkan untuk meminta perlindungan dari keburukan makhluk-makhluk Allah, baik yang berupa manusia, hewan, tumbuhan, fenomena alam, cuaca, jin, setan, iblis dan semua makhluknya (Tafsir As Sa’di).
5. Al Hasan Al Bashri serta Tsabit Al Bunani memaknai “maa kholaqo” di sini maksudnya adalah iblis dan keturunannya serta neraka Jahannam. Kita diperintahkan meminta perlindungan dari keduanya (Tafsir Ibnu Katsir).
Wallahu a’lam. [Cms]
Sumber: Channel telegram Fawaid Al-Qur’an
t.me/fawaidquran