DALAM surat Al-Fajr ayat 27-30, Allah memanggil jiwa-jiwa yang tenang. Di sini, diungkapkan bahwa mereka yang wafat dalam keadaan tenang akan masuk ke dalam surga.
Siapakah yang termasuk jiwa-jiwa yang tenang? Jiwa yang suci karena banyak melakukan amal saleh.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fajr Ayat 15-20, Kekayaan bukan Kemuliaan dan Kemiskinan bukan Kehinaan
Surat Al-Fajr Ayat 27-30, Allah Memanggil Jiwa yang Tenang
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ
Wahai jiwa yang tenang, (Q.S. Al-Fajr: 27)
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. (Q.S. Al-Fajr: 28)
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ
Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku (Q.S. Al-Fajr: 29)
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
dan masuklah ke dalam surga-Ku! (Q.S. Al-Fajr: 30)
Pada Tafsir Tahlili, dijelaskan bahwa dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya.
Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia.
Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Sahabat Muslim, semoga kita semua termasuk ke dalam jiwa yang tenang sehingga bisa masuk ke dalam surga. Aamiin. [Cms]