SAHABAT ChanelMuslim, sudahkah kamu menyiapkan bekal amal terbaik? Karena sesungguhnya, amalan itu akan datang menjumpai kita di alam kubur.
Ustaz K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menukil firman Allah Subhanahu wa taala berikut:
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
“Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya”. (az-Zalzalah: 6)
Akan tiba waktunya manusia bertemu dengan amal perbuatannya.
Baca Juga: Memperbaiki Diri adalah Amalan Sepanjang Hayat
Menyiapkan Bekal Amal Terbaik
Lakukanlah amal-amal yang akan membuatmu senang saat bertemu dengannya.
Sebelum di akhirat, pertama kali manusia bertemu dengan amal perbuatannya, di kuburnya:
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memberitahukan:
ثُمَّ يَأْتِيهِ آتٍ حَسَنُ الْوَجْهِ طَيِّبُ الرِّيحِ حَسَنُ الثِّيَابِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِكَرَامَةٍ مِنْ اللَّهِ وَنَعِيمٍ مُقِيمٍ فَيَقُولُ وَأَنْتَ فَبَشَّرَكَ اللَّهُ بِخَيْرٍ مَنْ أَنْتَ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ كُنْتَ وَاللَّهِ سَرِيعًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ بَطِيئًا عَنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ فَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا
“Setelah itu, ia didatangi oleh seorang yang bagus rupanya, harum baunya dan indah pakaiannya, lalu berkata, ‘Berbahagialah dengan kemuliaan Allah dan nikmat yang kekal’.
Orang Mukmin berkata, “Dan kamu juga, semoga Allah memberimu kabar gembira. Siapa kamu?” Ia menjawab: ‘Aku adalah amal shalihmu. Kamu demi Allah, adalah seorang yang selalu bersegera dalam ketaatan kepada Allah, dan bersegera pula lari meninggalkan maksiat, sehingga Allah membalasmu dengan kebaikan’.
وَيَأْتِيهِ آتٍ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِهَوَانٍ مِنْ اللَّهِ وَعَذَابٍ مُقِيمٍ فَيَقُولُ وَأَنْتَ فَبَشَّرَكَ اللَّهُ بِالشَّرِّ مَنْ أَنْتَ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ كُنْتَ بَطِيئًا عَنْ طَاعَةِ اللَّهِ سَرِيعًا فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ فَجَزَاكَ اللَّهُ شَرًّا ثُمَّ يُقَيَّضُ لَهُ أَعْمَى أَصَمُّ أَبْكَمُ فِي يَدِهِ مِرْزَبَةٌ لَوْ ضُرِبَ بِهَا جَبَلٌ كَانَ تُرَابًا
فَيَضْرِبُهُ ضَرْبَةً حَتَّى يَصِيرَ تُرَابًا ثُمَّ يُعِيدُهُ اللَّهُ كَمَا كَانَ فَيَضْرِبُهُ ضَرْبَةً أُخْرَى فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهُ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ
“Ia pun didatangi oleh seorang yang berwajah buruk, pakaian yang buruk dan berbau busuk seraya berkata, ‘Berbahagialah dengan kehinaan dari Allah dan azab yang kekal.’
Ia berkata, ‘Dan kamu juga, semoga Allah memberimu kabar gembira dengan keburukan. Siapa kamu?”
Sosok yang berwajah buruk itu pun menjawab, ’Aku adalah amal burukmu. Kamu selalu cepat berpaling dari perintah Allah, dan cepat berbuat maksiat kepada Allah, sehingga Allah pun membalasmu dengan keburukan’.
Kemudian didatangkanlah kepadanya seorang yang buta, tuli dan bisu dengan membawa palu yang sekiranya dipukulkan ke atas gunung, niscaya gunung itu akan hancur lebur menjadi debu.
Lalu ia pun memukulnya sampai menjadi debu. Kemudian Allah mengembalikannya lagi sebagaimana keadaannya semula, dan memukulnya kembali, hingga ia menjerit dan jeritan itu didengar oleh segala makhluk kecuali jin dan manusia.” (Musnad Ahmad 17872)
Semoga Allah menguatkan kita dalam menyiapkan amal-amal terbaik (al-Mulk: 2) yang akan menemani kita dalam perjalanan di alam barzakh dan perjalanan berikutnya di akhirat yang sangat panjang dan melelahkan.
Berat dan ringannya perjalanan ini sangat bergantung pada amal-amal kita di dunia sekarang ini.[ind]
Sumber: https://t.me/robbanimediatama