MENGENAL ilmu tajwid menjadi tahap awal seseorang dalam membaguskan bacaan al-Qur’an. Turunnya Al-Qur’an selain untuk diterapkan juga dibaca dengan bacaan yang bagus dan benar.
Tajwid secara bahasa memiliki arti membaguskan. Sedangkan secara istilah adalah mengeluarkan huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.
Jadi ilmu tajwid adalah ilmu yang membahas tentang teori-teori membaguskan bacaan Al-Qur’an, memperbaiki pengucapan yang sesuai dengan sifat-sifat huruf Al-Qur’an.
Baca Juga: Menghafal Hukum Tajwid lewat Puisi Romantis
Mengenal Ilmu Tajwid, Tahap Awal Belajar Membaca Al-Qur’an
Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid:
Tujuan mempelajari ilmu tajwid terletak pada beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
1. Membaca kalam Allah dengan sebaik-baik bacaan, sebagaimana firman Allah:
(وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا)
“Dan bacalah Al Quran itu dengan tartil” (Q.S. Al-Muzammil: 4)
2. Membaca Al-Qur’an sesuai dengan cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
3. Meraih ridho Allah subhanahu wa ta’ala, baik untuk kebahagiaan dunia maupun di akhirat.
4. Sebagai wasilah untuk memahami, mentadaburi dan mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an
(كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ)
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Q.S. Sad: 29)
5. Melatih pengucapan agar sesuai dengan pengucapan bahasa arab fushah (resmi). Juga untuk mengantarkan kita agar semangat mempelajari bahasa arab.
Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid:
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, namun menggunakan dan mempraktikkannya saat membaca Al-Qur’an adalah fardhu ‘ain bagi tiap muslim yang sudah baligh, baik di dalam shalat maupun selainnya.
Jatuhnya hukum fardhu ‘ain bagi tiap muslim saat membaca Al-Qur’an ini karena beberapa sebab berikut ini:
1. Ulama telah sepakat tentang ilmu tajwid yang telah mereka rumuskan sesuai dengan bacaan Rasulullah saat Al-Qur’an turun kepadanya.
Membaca Al-Qur’an dengan menggunakan ilmu tajwid adalah bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah.
2. Membaca Al-Qur’an yang benar adalah bagian dari memelihara kebenaran lafaz-lafaznya, dan menempatkan hak-hak huruf sesuai sifat dan metode yang diterima oleh ulama yang bersandar kepada Rasulullah adalah dihitung sebagai ibadah.
Sehingga tiap muslim mendapatkan ganjaran dan pahala yang sempurna atas ibadahnya, sebagaimana Rasulullah bersabdah:
“Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alim lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
(H.R. At-Tirmizi)
Dikutip dari laman Hukum Tajwid, di antaranya hal-hal yang kemudian dibahas atau diulas dalam ilmu tajwid tersebut antara lain:
- Ahkam al-huruf (hubungan antar huruf)
- Makharij al-huruf (tempat keluar huruf)
- Ahkam al-maddi wa al-qasr (tentang panjang dan pendeknya ucapan)
- Ahkam al-waqf wa alibtida (bagaimana memulai dan menghentikan bacaan)
Demikianlah Sahabat Muslim pengenalan singkat mengenai Ilmu Tajwid. Semoga Sahabat Muslim diberi kemudahan untuk terus mempelajari Al-Qur’an. [Ln]