Oleh: K.H. Iman Santoso, Lc, M.EI
ChanelMuslim.com – Makna dunia akan terasa ketika kita mengisi hidup dengan ibadah, hal itu terangkum dalam sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berikut ini.
ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها”. رواه مسلم
“Dua rakaat sunnah Fajar lebih baik dari dunia seisinya”( H.R. Muslim)
Baca Juga: Makna Indonesia bagi Ayana Jihye Moon
Makna Dunia dalam Dua Rakaat sebelum Subuh
Hadits di atas menunjukkan tentang keutamaan shalat sunnah 2 rakaat sebelum shalat Subuh. Lebih baik dari dunia seisinya, dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sangat serius dan tidak pernah meninggalkannya.
Demikianlah bahwa dunia tidak akan bermakna sama sekali jika tidak diisi dan diawali dengan ibadah.
Seluruh upaya yang dilakukan manusia untuk mendapat dunia, seperti harta, uang, kedudukan, perhiasan, rumah, kendaraan dan segala kemewahan dunia tidak bermakna sama sekali di hadapan Allah, jika tidak bernilai ibadah.
Demikian kerasnya para politisi, pejabat, pengusaha, penguasa dan oligarki untuk meraih jabatan, kedudukan, harta dan kerajaan dunia dengan berbagai macam cara, menjatuhkan, menjegal, mengkudeta dan membunuh. Semua itu dalam timbangan ibadah, tidak lebih mulia dari shalat Sunnah dua rakaat sebelum Subuh.
Kenapa seluruh dunia tanpa ibadah tidak bermakna? Karena manusia akan mati dan meninggalkan dunia yang dia cari. Semuanya sia-sia tanpa ibadah. Karena manusia akan dibangkitkan dalam keadaan sengsara di akhirat, di neraka.
Sebaliknya, dunia akan bermakna jika dijadikan sarana ibadah, minimal dengan menegakkan shalat lima waktu, dan dua rakaat sunnah sebelum Subuh. Itu sudah lebih baik dari seluruh dunia. Karena dia akan pergi meninggalkan dunia dengan sukses dan menang, yaitu meraih surga.
Kemudian dalam ibadah itu ada urutan, sumbernya adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.
Jika kita belum siap dengan puncak ibadah, yaitu jihad, maka kita belum siap untuk hidup mulia di dunia.
Itulah makna dunia yang sebenarnya, yaitu mengisi hidup dengan ibadah sebagai bekal untuk kehidupan yang abadi di akhirat.[ind]
sumber: Sharia Consulting Center