MENURUT hadis, ada berbagai macam sedekah. Rasulullah bersabda, “Setiap anggota badan manusia harus disedekahi setiap hari selama matahari terbit.
Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah.
Membantu seseorang mengangkat barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Perkataan yang baik adalah sedekah.
Setiap langkah yang diayunkan ke mesjid adalah sedekah. Dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Baca Juga: Nikmatnya Bersedekah ala Bidadari Azzam
Macam-Macam Sedekah Menurut Hadis
Sedekah yang paling agung ialah memberikan rekomendasi, memenuhi kebutuhan manusia, dan memberi bantuan, terlebih di zaman sekarang ini.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya ada mahluk yang diciptakan oleh Allah untuk (memenuhi) kebutuhan manusia. Orang-orang mengeluhkan perkaranya kepadanya. Mereka adalah orang-orang yang aman dari azab Allah.” (HR. Thabrani)
Orang fakir yang diberi sedekah tanpa ia meminta dan tanpa penghinaan atau diungkit-ungkit dari si pemberi sedekah, ia berhak menerimanya dengan jiwa yang rela pada ketentuan dan takdir Allah.
Ia harus berterima kasih pada orang yang bersedekah dan bersyukur pada Allah yang telah mengaturnya.
Karena itu, hendaknya sedekah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhannya dan mengangkat derajatnya demi menjaga kehormatannya.
Ia wajib menggunakannya untuk membantu dirinya melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Kefakiran bukanlah aib karena selama ia mampu bekerja maka ada kemungkinan untuk bangkit.
Rasulullah pernah ditanya tentang sedekah yang paling utama, beliau menjawab, “Sedekah secara sembunyi-sembunyi kepada orang fakir dan sekemampuan orang yang sedikit harta.”
Allah telah memuji orang yang sangat merahasiakan sedekah. Nabi bersabda, “Ketika Allah menciptakan bumi yang membentang, Dia menciptakan gunung dan memancangkan di atasnya sehingga menjadi stabil.
Malaikat pun takjub dengan penciptaan gunung. Ia bertanya, “Wahai Rabb, adalah mahluk-Mu yang lebih kuat dari gunung?”
Dia menjawab, “Ya (ada), besi.” Malaikat bertanya lagi, “Wahai Rabb adakah mahluk-Mu yang lebih kuat dari besi?”
Dia menjawab, “Ya (ada), api.” Ia bertanya, “Wahai Rabb adakah mahluk-Mu yang lebih kuat dari api?” Dia menjawab, “Ya (ada), angin.” Ia bertanya, “Wahai Rabb adakah mahluk-Mu yang lebih kuat dari angin?”
Dia menjawab, “Ya (ada), yaitu anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya yang ia sembunyikan dari tangan kirinya.“ (Musnad Al-Imam Ahmad dan Tirmidzi)
Bersedekah dengan harta, bersedekah sesuai kemampuan dan bersedekah dengan ikhlas. Tidak mengungkit sedekah inilah kadang yang sulit dijaga, meski bukan untuk riya. Bukalah tangan dan jiwa kita untuk bersedekah.[w/Cms]
Sumber : Amalan Penghilang Susah, Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi, Penerbit Aqwam