ChanelMuslim.com – Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan. Maka dari itu, di sela-sela kesibukan kita, usahakan untuk melakukan shalat ini. Tidak apa-apa untuk memulai dengan hanya dua rakaat terlebih dahulu.
Baca Juga: Doa Sesudah Shalat Dhuha dan Keutamaannya
Keutamaan Shalat Dhuha
عَنْ عَبْدِ الله بْنِ عَمْروٍ – رضي الله عنهما – قَالَ : بَعَثَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم سَرِيَّةً فَغَنِمُوا وَأَسْرَعُوا الرَّجْعَةَ ، فَتُحِدِّثَ بِقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وَكَثْرَةِ غَنِيمَتِهِمْ وَسُرْعَةِ رَجْعَتِهِمْ ، فَقَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَقْرَبَ مِنْهُ مَغْزًى وَأَكْثَرَ غَنِيمَةً وَأَوْشَكَ رَجْعَةً فَقَالَ : مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لِسَبْحَةِ الضُّحَى فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزًى وَأَكْثَرُ غَنِيمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً
Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhuma Beliau berkata : Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam mengutus pasukan perang kemudian pasukan itu mendapatkan harta ghanimah dan pulang cepat. Maka para sahabat banyak yang membicarakan tentang pasukan tersebut yang tujuannya dekat, rampasan perangnya banyak, dan cepat kembali.
Maka Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam bersabda : Maukah kalian aku tunjukkan kepada yang lebih dekat tempat perangnya, lebih banyak harta rampasan perang, dan lebih cepat kembali?
Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam bersabda : Barangsiapa yang berwudhu kemudian berangkat ke masjid untuk melakukan shalat Dhuha maka itulah yang lebih dekat tempat perangnya, lebih banyak harta rampasan perangnya dan lebih cepat kepulangannya. (H.R Ahmad, atThobarony, dinyatakan sanadnya jayyid oleh al-Bushiry dan al-Mundziri serta dinyatakan hasan shohih oleh al-Albany).
Keutamaan lainnya juga bisa didapatkan tergantung Jumlah rakaat yang kita lakukan.
عَنْ أَبي الدَّرْدَاء رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَنْ صَلَّى الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ وَمَنْ صَلَّى أَرْبَعًا كُتِبَ مِنَ الْعَابِدِيْنَ وَمَنْ صَلَّى سِتًّا كُفِيَ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَمَنْ صَلَّى ثَمَانِيًا كَتَبَهُ اللهُ مِنَ الْقَانِتِيْنَ وَمَنْ صَلَّى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَة بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ …
Dari Abud Darda’ Radhiyallahu Anhu Beliau berkata : Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam bersabda : Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, tidak tercatat sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang shalat Dhuha 4 rakaat, tercatat sebagai orang yang ahli ibadah.
Barangsiapa yang shalat 6 rakaat, akan dicukupi hari itu. Barangsiapa yang shalat 8 rakaat, Allah catat sebagai orang yang banyak taat. Barangsiapa yang shalat 12 rakaat Allah bangunkan baginya rumah di Surga…(H.R atThobarony, Abu Nuaim dalam Ma’rifatus Shohaabah, al-Baihaqy, dinyatakan para perawinya terpercaya oleh al-Mundziri).
Catatan: Hadits ini dilemahkan Syaikh al-Albany, tetapi dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul dalam bentuk pendalilannya dalam kitab Bughyatul Mutathowwi’ fii Sholaatit Tathowwu’.
Salah satu perawi dalam hadits tersebut riwayat atThobarony yaitu Musa bin Ya’qub diperselisihkan oleh para Ulama. Dia dinilai tsiqoh (terpercaya) oleh Yahya bin Main dan Ibnu Hibban, namun dilemahkan oleh Ibnul Madini. (Majmauz Zawaaid lil Haytsami).
Namun hadits ini diriwayatkan dari beberapa jalur periwayatan yang diharapkan bisa sampai pada derajat hasan. Wallaahu A’lam. [Cms]
Dikutip dari Buku “FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI ”
Al Ustaz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
http://telegram.me/alistiqomah