SAHABAT Muslim, cara menjaga kelembutan hati agar bisa menerima kebaikan dan nasihat yang baik penting untuk kita ketahui.
Jagalah kelembutan hatimu agar bisa menerima kebaikan dan nasihat yang baik. Sebab, seorang yang hatinya keras akan sulit menerima kebaikan ataupun nasihat.
Baginya apa yang ia lakukan bukanlah keburukan tapi merasa yang paling baik, itulah kesombongan. Kesombongan adalah hijab yang menutupi mata dari kebenaran dan kebaikan.
Allah Ta’ala berfirman:
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Alloh) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Al-An’am: 43).
Baca Juga: Delapan Cara Suami Menasehati Istri Ketika Marah
Cara Menjaga Kelembutan Hati
Tetap semangat! Jaga kesehatan, senantiasa bahagia dan bahagiakan sekitar kita.
Semoga Allah Taala senantiasa memberikan kita karunia hati yang senantiasa ingat pada Allah Ta’ala.
Selamat mendirikan shalat tahajud, semoga Allah Subhanahu wa taala berikan kita kesehatan zahir dan batin, diberi kekuatan iman serta ketakwaan.
Istiqomah dalam kebaikan, menjadi hamba yang bahagia dan selalu bersyukur, dan kita bisa memperbaiki ibadah kita kepada Allah Ta’ala, serta terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik, benar dan dikabulkan semua hajatnya.
Hati yang keras adalah petaka, karena hati yang keras membuat kita jauh dari rahmat Allah Ta’ala.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tatkala badan merasa enggan untuk beramal, tatkala hati mulai sulit untuk terenyuh, mungkin itu salah satu tanda kerasnya hati, dengan kata lain hati ini sedang sakit.
Lantas apa yang akan dilakukan ketika tahu bahwa hati ini sedang sakit? Orang yang sakit pasti akan mencari obat, sebagaimana orang sakit akan pergi ke dokter.
Baca Juga: Kelembutan Istri Menambah Cinta Suami
Berikut ini penulis berikan obat agar hati menjadi lembut kembali.
1. Perbanyak Baca Al-Quran dengan Mentadabburinya
Di antara sebab lembutnya hati adalah dengan membaca Al Qur’an. Al Qur’an adalah kalamullah, perkataan Allah, Rabb pencipta langit dan bumi, bukan perkataan makhluk.
Selain dapat menenangkan hati, membaca Al Qur’an akan diganjar banyak pahala. Bayangkan saja, 1 huruf dari Al Qur’an diganjar 1 pahala, dan 1 pahala akan dibalas dengan 10 kebaikan.
Namun syarat untuk menenangkan hati tidaklah hanya sekadar membaca, tapi di-tadabburi, direnungkan maknanya sehingga dapat diamalkan.
2. Perbanyak Zikir Mengingat Allah
Tidak diragukan lagi, berdzikir dapat melembutkan hati. Karena dengan mengingat Allah, maka hati pun menjadi tenang.
Sebagaimana Allah firmankan dalam surah Ar-Ra’d ayat 28 yang artinya, “Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang.”
Dzikir adalah suatu amalan yang mudah, cukup menggerakkan lisan dan bibir saja sehingga tidak bisa dijadikan alasan untuk enggan berzikir.
3. Berteman dengan Kawan yang Baik Agamanya
Jika seseorang memiliki teman yang baik agamanya, ia akan mendapatkan kebaikan yang banyak pula. Seperti yang Nabi permisalkan dalam suatu hadits riwayat Al-Bukhari, kawan yang baik dimisalkan sebagai penjual misk (minyak wangi).
Boleh jadi ia diberi minyak wangi tersebut, boleh jadi ia membelinya, atau minimal mendapakan bau yang wangi dengan sebab berdekatan dengan penjual minyak wangi.
Maka, carilah kawan akrab yang baik agamanya, sehingga ketika sedang futur (malas, kondisi hati melemah), maka ada yang mengingatkan, menasihati dan kembali membawa kita ke dalam majelis ilmu.
Jangan sampai ketika kondisi hati melemah, kita malah menjauhi kawan-kawan yang semangat dalam kebaikan.
4. Menyayangi Anak Kecil
Menyayangi anak kecil dapat melembutkan hati, terutama anak kecil yatim (bapaknya sudah meninggal).
Sebagai contoh, kita bisa mengajar anak-anak kecil di TPA, atau bisa berkunjung ke panti asuhan untuk bercengkrama dan mengajarkan mereka hal yang baik.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda (yang artinya),
“Sayangilah semua yang ada di bumi, niscaya Dzat yang ada di langit akan menyayangi kalian.” (HR. At-Tirmidzi no. 1924 dan HR. Abu Dawud no. 4941).
Hadits di atas memerintahkan kita untuk menyayangi semua yang ada di bumi, termasuk semua hewan dan tumbuhan.
Misalnya, tidak memberikan beban yang berat pada onta jika kita menaikinya, atau tidak melakukan penebangan liar yang dapat merusak lingkungan sekitar.
Hadits tersebut juga sebagai dalil bahwa Allah berada di atas sana, di atas langit, bukan berada di mana-mana seperti anggapan sebagian orang.
5. Berdoa Kepada Allah
Doa adalah senjata seorang mukmin, jangan sampai seorang mukmin melupakan bahwa urusannya tergantung kehendak Allah Ta’ala.
Banyak-banyaklah berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam ketaatan dan diberikan kelembutan hati, dan dijauhkan dari rasa malas yang terus menerus sehingga hati menjadi mati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita sebuah doa agar berlindung dari rasa malas.
Itulah cara melembutkan hati dengan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa taala. Semoga bermanfaat.[ind]
Sumber: rumahsyaamilquranasysyahidah