SEBAGAI orang tua tentunya kita tidak ingin sang anak menjadi tukang gosip. Banyak anak yang suka membicarakan teman sebayanya, baik itu secara positif ataupun negatif. Ketika pembicaran masih bersifat positif, orang tua tidak perlu khawatir akan hal tersebut.
Namun, orang tua seharusnya mewaspadai kebiasan anaknya yang sering berbicara hal-hal negatif. Aktivitas anak tersebut bisa sering dilakukan bahkan menjurus pada pembicaraan tanpa fakta.
Baca Juga: Cara agar Istri Berhenti Bergosip dengan Tetangga
Tips Mendidik Anak agar Tidak Menjadi Tukang Gosip
Menurut salah satu profesor Psikologi, Kristina L McDonald mengatakan anak-anak yang beranjak remaja kerap membicarakan temannya supaya dia lebih disukai oleh kelompoknya.
Kebiasaan bergosip akan membuat anak tersebut lekas populer dan menarik perhatian banyak orang. Orang tua tak bisa membiarkan kebiasaan bergosip ini terjadi terus-menerus.
Kristina L McDonald mengatakan, orang tua sebenarnya bisa membantu anak menghentikan kebiasaan tersebut sebelum kebablasan.
Cara pertama yang bisa dilakukan berupa mengajak anak berempati. Buatlah anak agar memiliki rasa empati terhadap kondisi orang lain. Kondisi tiap orang berbeda, maka cobalah mengedukasikan anak untuk berempati kepada teman-temannya.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti, alasan teman anak yang diperbincangkan tersebut bersikap seperti itu. Sebagai orang tua tidak perlu menjelekkan pola asuh ibu lain.
Hal ini justru akan membahayakan orang tua sendiri dan anaknya. Setelah anak diajak berempati, kenali anak dengan pembahasan yang berdampak negatif. Beritahukan efek dari kebiasaan menggosip seperti dosa yang didapat serta bisa menyakiti perasaan orang lain.
Tak lupa, gambarkan posisi ketika semisalnya anak sendiri yang menjadi korban gosip. Jika sang anak sudah bisa berempati dan mengetahui dampak negatif gosip, beritahukan pembicaraan yang sifatnya sensitif atau bahasan yang tidak perlu disebar terhadap orang sekitar.
Selain itu, orang tua perlu membantu dan mengarahkan anak pada kegiatan positif. Hal ini berupaya menghindari pembicaraan yang tidak perlu ataupun bahasan negatif. [Firda/Cms]