ChanelMuslim.com – Berjuang di jalan Allah memiliki ranah yang sangat luas. Tidak hanya bermakna perang di medan pertempuran. Para shahabat Rasulullah dulu bahkan memiliki keahliannya masing-masing, demikian para ulama penerusnya. Mereka semua turut berjuang diberbagai bidang.
Dalam sebuah hadis Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag memberikan pemaparan singkat terkaita hal ini:
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا، وَمَنْ خَلَفَهُ فِي أَهْلِهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا (رواه مسلم)
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani ra bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mempersiapkan perlengkapan bagi orang yang akan berjuang di jalan Allah, maka sungguh berarti ia telah ikut berjuang. Barangsiapa yang mengurusi keluarga yang ditinggalkan orang yang pergi berjuang di jalan Allah Swt, maka berarti dia telah ikut berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim, hadits no 3511)
Baca Juga: Cerita Hilaal Ali Berjuang Jadi Pelatih Sepakbola di Liverpool
Berjuang Di Jalan Allah Tidak Hanya Berperang
Hikmah Hadits:
1. Bahwa berjuang menegakkan agama Allah subhanahu wa ta’ala memiliki keutamaan yang sangat besar dan sangat mulia, yaitu orang yang berjuang menegakkan agama Allah subhanahu wa ta’ala akan mendapatkan ampunan dari segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya.
Dan ia pun kelak juga akan ditempatkan di dalam surga yang ditinggikan 100 derajat dibandingkan dengan yang lainnya, dimana antara derajat satu dengan yang lainnya adalah setinggi langit dan bumi.
2. Namun yang juga perlu digaris bawahi adalah bahwa berjuang menegakkan agama Allah sifatnya luas dan universal mencakup segala aspek dan segala sisinya, bukan hanya berjuang dalam artian berjihad dalam kancah peperangan dan atau pertempuran semata.
Dalam konteks luasnya cakupan berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, Syekh Abdullah Nasih Ulwan, membaginya menjadi lima bagian:
a. Sektor Pendidikan, yaitu dengan memiliki prestasi yang baik di bidang akademik serta menebarkan manfaat keilmuannya bagi umat. Dan bukankah menuntut ilmu serta mengajarkannya kepada orang lain adalah fardhu ain bagi setiap muslim dan muslimah?
b. Sektor Ekonomi, yaitu dengan membangun kekuatan ekonomi umat, dari umat oleh umat dan untuk umat agar kesejahteraan umat menjadi semakin baik.
c. Sektor Politik, yaitu dengan memperjuangkan aspirasi umat sesuai ajaran Alquran dan Sunnah dalam kebijakan dan perundangan. Sehingga kemaslahatan akan terwujud bagi umat.
d. Sektor Arahan dan Bimbingan Masyarakat, yaitu dengan pengajian, kajian, konsultasi syariah dan problem solving bagi umat.
e. Sektor Pertahanan, yaitu pembelaan terhadap dinul Islam dari sisi kekuatan pertahanan dan keamanan, agar kebebasan menjalankan ajaran agama Allah dapat terwujud dengan baik.
3. Bahwa berdasarkan hadis di atas, mempersiapkan segala hal dalam rangka memperjuangkan agama di jalan Allah subhanahu wa ta’ala adalah akan mendapatkan pahala dan keutamaa yang sama persis dengan orang yang berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.
Termasuk juga memperhatikan keluarga para pejuang di jalan Allah, dengan memenuhi kebutuhan dan keperluan mereka, juga akan mendapatkan keutamaan seperti para pejuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.
Masya Allah… begitu mulianya orang-orang yang turut serta berperan dalam rangka membela agama Allah subhanahu wa ta’ala, bahwa mereka akan mendapatkan segala keutamaan yang didapatkan para pejuang di jalan Allah, yaitu mendapatkan ampunan Allah atas segala dosa dan kesalahannya, ditempatkan di dalam surga dengan 100 derajat lebih tinggi dari para penghuni surga lainnya serta keridhaan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Wallahu A’lam… [Ln]