100 HARI Thufanul Aqsha mengubah peta dunia, Ustaz Iman Santoso, Lc., M.E.I. menukil surat Al Isra ayat 7 tentang skenario penghancuran Bani Israel.
Allah Subhanahu wa taala berfirman:
فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ ٱلۡأٓخِرَةِ لِيَسُـُٔواْ وُجُوهَكُمۡ وَلِيَدۡخُلُواْ ٱلۡمَسۡجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٖ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوۡاْ تَتۡبِيرًا
“Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menghinakan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsha), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai” [Surat Al-Isra’: 7]
Surat Al-Isra 7 ini menyebutkan 3 skenario penghancuran Bani Israel yang kafir pada Allah yang sekarang direpresentasikan oleh Zionis Israel, yaitu:
1. Menghinakan mereka
2. Umat Islam menguasai masjidil Aqsha
3. Menghancurkan Zionis Israel.
Dan Thufanul Aqsha adalah salah satu langkah menuju proses itu.
baca juga: Urgensi Membela Masjidil Aqsha Lewat Medsos
100 Hari Thufanul Aqsha Mengubah Peta Dunia
Hari ini Thufanul Aqsha sudah memasuki 100 hari, Zionis Israel gagal meraih target mereka, melenyapkan Hamas dan membebaskan tawanan perang.
Bahkan yang terjadi Zionis Israel di ambang kehancuran, walaupun sudah didukung oleh AS, Inggris dan sekutunya.
Satu-satunya keberhasilanan Zionis Israel adalah membantai ribuan rakyat sipil Gaza, sebagian di Tepi Barat dan di Al-Quds.
Sudah lebih dari 23.000 rakyat Gaza syahid, korban luka dan kehancuran infrastruktur.
Tindakan ini membuktikan pada dunia bahwa Zionis Israel adalah penjajah kejam dan bengis yang harus dilenyapkan di muka dunia.
Thufan yang bermakna banjir air bah dan hujan badai adalah Thufan untuk menghancurkan penjajah Zionis Israel dan sekutunya.
Sebagaimana Thufan di masa Nabi Nuh alaihis salam menghancurkan umatnya yang tidak beriman.
Realitas ini menunjukkan bahwa Gaza, baik rakyat sipil maupun pejuangnya tidak lemah, bahkan penduduk terkuat dunia.
Coba anda perhatikan, banyak penduduk dunia ketika melihat pembantaian di Gaza, mereka langsung tidak mau melihat, menutup mata, tidak kuat, mengalihkan perhatian bahkan banyak yang peduli sama sekali.
Hal ini menunjukkan kelemahan, baik kelemahan iman atau kelemahan mental.
Para penguasa banyak yang mengecam tindakan genosida ini dengan tulus, tetapi banyak juga yang hanya pencitraan, seperti sebagian penguasa di dunia Islam.
100 hari Thufanul Aqsha mengubah peta dunia.
Sebagaimana diungkapkan oleh pengamat militer, bahwa pejuang dan rakyat Gaza Palestina dinobatkan sebagai pemenang perang, sedang Zionis Israel, AS, Inggris dan sekutunya sebagai pecundang dan pelaku kejahatan perang.
Thufanul Aqsha mengubah peta dunia, bahwa Gaza, Masjidil Aqsha Palestina adalah pusat kebangkitan umat Islam dan sekaligus titik kehancuran dunia Barat dan Timur. Selanjutnya Umat Islam yang dipimpin oleh para pejuang dan aktivis Islam menguasai Barat dan Timur.
وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti” [Yusuf: 21]
***