ChanelMuslim.com – Jodoh itu memang sudah ditakdirkan oleh Allah, tetapi manusia tetap harus berupaya untuk menjemput jodohnya.
Baca Juga: Memilih Jodoh dalam Islam
Menjemput Jodoh dengan Memantaskan Diri
Upaya menjemput jodoh yang pertama adalah memantaskan diri. Bertemu jodoh itu ibaratnya seperti foto yang bertemu bingkainya.
Kalau fotonya ukurannya kecil, mau sebagus apa pun bingkainya, kalau bingkai tersebut terlalu besar, maka tetap saja tidak akan cocok.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Sutomo Abu Nashr L.C. dalam acara kajian online yang diselenggarakan oleh Yayasan Komunitas Dukung Sahabat Menikah (YKDSM) berjudul “Kriteria Syar’i Pasangan Idaman” pada Ahad, (14/3/2021)
Menurutnya, apabila ingin jodoh terbaik, misal akhlaknya baik, sayang keluarga, dan semacamnya, maka seseorang itu harus menyesuaikannya.
“Terkadang, ada yang menetapkan kriteria tinggi, tapi nggak sesuai sama kapasitas dirinya. Jodoh itu bagusnya seperti foto yang sesuai dengan bingkainya. Kalau kita punya kriteria, maka kita harus sejajarkan diri kita sesuai kriteria itu,” kata Sutomo.
Baca Juga: Jodoh Belum Juga Datang
Memahami yang Baik untuk yang Baik
Selain itu, upaya lainnya untuk menjemput jodoh adalah memahami yang baik untuk yang baik.
Biasanya, orang-orang berpedoman pada surat An-Nur ayat 26 tekait pernyataan tersebut yang artinya wanita-wanita yang keji untuk laki-laki keji, sementara wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Namun, Sutomo mengingatkan bahwa banyak penafsiran ayat ini yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan jodoh, melainkan berhubungan dengan perkataan baik keluar dari orang yang baik dan perkataan buruk keluar dari orang buruk.
Akan tetapi, Sutomo juga menegaskan bahwa ayat ini juga bisa menjadi motivasi bagi orang-orang untuk berusaha menjadi pribadi yang lebih baik agar bisa mendapatkan jodoh yang baik pula.
Baca Juga: Galau Menunggu Jodoh, Lakukan Tujuh Hal Berikut
Sering Memanjatkan Doa
Upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah teruslah berdoa kepada Allah. Sutomo mengatakan bahwa diperbolehkan berdoa secara spesifik tentang kriteria jodoh yang diinginkan.
Selain itu, berdoa memakai bahasa Indonesia juga tidak masalah.
“Berdoa secara spesifik itu diperbolehkan. Namun, hal yang perlu dipahami adalah Allah mengabulkan doa dengan caranya sendiri yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia,” ujar Sutomo.
Itulah ketiga upaya menjemput jodoh yang bisa diterapkan. Intinya adalah terus memantaskan diri dan tidak berputus asa dengan cara terus berdoa kepada Allah. [Ind/Camus]