ChanelMuslim.com – Menangkal citra buruk yang memberitakan mengenai kesesatan Wahdah Islamiyah, Divisi Muslimah Wahdah Islamiyah memperkuat tim Humas dan Infokom di seluruh daerah di Indonesia dengan menggelar pelatihan Basic Instinct Dakwah Media. Salah satu tujuannya adalah untuk mengampanyekan Islam Wasatiyah.
Baca Juga: Gelar Silatnas Virtual, Muslimah Wahdah Islamiyah Undang Tokoh Nasional
Pelatihan Basic Instinct Dakwah Media Muslimah Wahdah Islamiyah
Menjawab keresahan pengurus Humas Muslimah Wahdah wilayah maupun daerah, Humas Muslimah Wahdah Pusat (MWP) mengadakan pelatihan Basic Instinct Dakwah Media, Sabtu (13/03/2021), agar pengurus Humas wilayah maupun daerah bisa menjadi andal dan professional di bidangnya.
Humas MWP Hijrayanti Sari menuturkan bahwa mengoptimalkan media sosial lembaga diperlukan untuk mereduksi website yang memberikan citra buruk kepada Wahdah Islamiyah.
“Website yang memberitakan tentang Wahdah Islamiyah sesat berada pada posisi ketiga di mesin pencarian. Oleh karena itu, seragamkan di akun sosial media kita menggunakan hastag Wahdah Islamiyah Wasatiyah (#wahdahislamiyahwasatiyah),” ujar Hijrayanti.
Kak Hijra juga memberikan saran untuk memperhatikan waktu-waktu yang tepat untuk memposting, misalnya waktu istirahat seperti waktu shalat magrib dan jam 6 pada pagi hari.
Sementara itu, Humas MWP Zelfia Amran menyebutkan bahwa citra diri akan menjadi citra lembaga. Ia juga menjelaskan bahwa tujuan humas di antaranya mendistribusikan informasi, serap aspirasi, citra positif organisasi dan public trust.
“Informasi di medsos terkait apa yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya konteks ‘aku’ atau kegiatan organisasi. Bisa saja ketika kita jalan-jalan terus di-capture untuk bisa memotivasi orang lain”, ungkapnya.
Di sisi lain, hadir pula Redaktur Pelaksana Chanelmuslim.com Indah Puspita Rukmi yang memberikan materi mengenai Teknik Menulis Berita yang ber-impact. Ia menjelaskan proses penulisan berita mulai dari notulensi, hardnews, hingga rilis. Kemudian menambahkan mengenai kesalahan angle/sudut pandang dan penulisan rilis berita masih sering terjadi.
“Kesalahan angle/sudut pandang seperti selfcentris sering terjadi dalam penulisan berita sebuah lembaga, biasanya menyorot kebaikan diri. Seharusnya, tonjolkan sisi humanis dari orang yang dibantu, sorot perasaan orang yang dibantu,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam materi membuat desain, Kak Zelfia mengatakan bahwa dalam pembuatan desain perlu mempertahankan warna dalam lembaga yang dapat mencerminkan identitas lembaga tersebut.
“Brand bukan tentang apa yang kita katakan tetapi apa yang mereka katakan tentang diri kita. Identitas yang ditampilkan dengan konsisten akan memberi gambaran pada publik bahwa entitas tersebut konsekuen dan profesional,” tambahnya.
Selaku Humas MWP, Kak Zelfi memandang humas bisa menjadi miniatur keluarga.
“Mari mengambil posisi dan peran, jangan berpikir eksis kalau tidak mengambil peran. Salah satunya eksisnya dalam dakwah media,” tutupnya.
Partisipan begitu menikmati pelatihan virtual ini dengan berusaha memaksimalkan mengikuti acara hingga agenda terakhir. Antusiasme partisipan juga terlihat dengan banyaknya tanggapan berupa pertanyaan mengenai hal-hal yang masih samar menurut mereka.
Kurang lebih 49 partisipan mengikuti kegiatan ini, mereka berasal dari pengurus humas wilayah maupun daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menyosialisasikan standardisasi infokom dan humas, menyamakan persepsi, visi, dan misi dakwah; membekali keahlian perencanaan produksi, pemetaan potensi dakwah media daerah dan pembentukan komunitas.
Muslimah Wahdah Islamiyah adalah Lembaga Kemuslimahan Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah dengan program-program kegiatan; Dakwah, Pendidikan, Ekonomi, Sosial dan kesehatan di bidang muslimah.[ind/MWD Sinjai]