RUMAH tangga adalah bangunan yang paling vital dalam pembentukan struktur sosial masyarakat dan umat secara keseluruhan.
Jika hendak membangun sebuah rumah, seseorang biasanya menentukan terlebih dahulu letak dan posisi rumah yang akan dibangun, lalu memilih bahan-bahan yang berkualitas agar bangunannya kelak kokoh dan terjamin.
Apatah lagi bila membangun satu rumah tangga yang terdiri dari seorang lelaki dan wanita, tentulah harus lebih teliti dalam memilih bahan, mencari model yang tepat, serta berkonsultasi kepada ahlinya.
Mendirikan bangunan dari batu hanya berhubungan dengan dunia, dan itu bersifat fana, sementara bangunan keluarga memiliki dua dimensi, yakni kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat.
Dikutip dari buku Bekal Pernikahan karya Syaikh Mahmud Al-Mashri, rumah adalah salah satu benteng akidah Islam.
Sebuah benteng harus kuat dan kokoh dari dalam, sekaligus tahan serangan dari luar.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Setiap individunya selalu siaga di perbatasan agar musuh tak dapat menerobos masuk.
Seorang muslim harus mengamankan benteng ini dari dalam dan menutup perbatasannya, sebelum ia pergi jauh untuk berdakwah keluar.
Seorang ayah muslim saja tidak cukup untuk mengamankan benteng.
Ia harus didukung oleh ibu yang juga muslimah, agar keduanya dapat melaksanakan tanggung jawab mendidik dan merawat putra-putri.
Untuk tujuan ini, Islam menganjurkan kepada kaum lelaki agar mencari dan memilih calon istri, dengan menekankan untuk mengambil wanita yang salihah dan memiliki kualitas agama yang mumpuni.
Oleh Islam, hal ini dijadikan dasar yang wajib diperhatikan dengan baik, dan termasuk kriteria pokok bagi calon istri.
Rumah Tangga adalah Bangunan Paling Vital dalam Masyarakat
Baca juga: Menciptakan Surga dalam Rumah Tangga
Jika seorang wanita agamanya lemah dan tak bisa menjaga diri, kelak ia justru akan menjerumuskan suaminya ke jurang dosa dan menodai wajahnya di mata semua orang.
Wanita seperti ini juga akan merusak hati suaminya dan menyengsarakan hidupnya.
Rasulullah menganjurkan berulang-ulang agar lelaki mencari wanita yang beragama kuat, sebab wanita seperti ini akan menjadi penolongnya dalam mengemban satu maslahat terpenting bagi semua muslim, yaitu maslahat agama.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa dianugerahi Allah seorang wanita salihah, berarti Allah telah membantunya dalam menunaikan separuh agama, dan bertakwalah kepada Allah dalam separuhnya lagi.”
Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:
Saat turun ayat “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah maka beritahukanlah kepada mereka (bahwа mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At-Taubah: 34), kami tengah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan.
Beberapa sahabat beliau berkata, “Ayat ini turun tentang emas dan perak, Jika kami tahu harta apa yang paling baik, niscaya kami akan mengambilnya.”
Rasulullah pun bersabda, “Harta yang paling utama adalah lisan yang terus berzikir, hati yang bersyukur, dan istri beriman yang selalu mendukung keimanan suaminya.”[Sdz]