ChanelMuslim.com – Pilih cinta atau karir? Pertanyaan seperti ini biasanya muncul di pikiran saat kita sudah berada di usia 20-an. Terlebih, ketika kita telah menyelesaikan studi dan berhasil menyandang sebuah gelar.
Pilih cinta atau karir memang tidak mudah. Memilih karir berarti ilmu yang telah dipelajari bisa berguna dan bermanfaat. Karir dalam hal ini bekerja, juga menjadi jalan membangun kemandirian finansial. Bahkan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup orang tua.
Di sisi lain, cinta juga sangat penting. Cinta merupakan fitrah dari Allah kepada seluruh manusia. Cinta dalam hal ini pernikahan, juga tidak bisa lagi diabaikan keberadaannya. Ketertarikan terhadap lawan jenis tentu sudah tidak dapat terbendung lagi.
Baca juga: Mahar Berupa Hafalan Al-Qur’an ataukah Pengajaran Al-Qur’an?
Berdasarkan situasi tersebut, memilih cinta atau karir mungkin kurang tepat. Sebab, cinta dan karir bisa saling melengkapi dan berjalan beriringin. Mana yang dimudahkan Allah subhanahu wa ta’ala untuk lebih dahulu terjadi?
Itulah yang terbaik. Maka tugas kita hanyalah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan keduanya. Meskipun tidak sedikit yang mengatakan bahwa cinta akan menghambat karir atau pun sebaliknya.
Pendapat ini juga tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Apalagi ketika jodoh telah dipertemukan. Kemudian jalan menuju pernikahan tersebut dipermudah. Maka tidak ada alasan untuk menolak cinta.
Sementara itu, ketika karir yang justru dipermudah. Dimana dengan berkarir juga lebih mudah membahagiakan atau berbakti kepada orang tua. Lalu karir tersebut membawa kebermanfaatan untuk lebih banyak orang. Maka tidak ada alasan untuk menolak karir.
Oleh karena itu, pilihan antara cinta atau karir memiliki keutamaannya sendiri. Maka yang mana saja yang dimudahkan oleh Allah, itulah yang terbaik untuk dilakukan. [Wnd]