ChanelMuslim.com – Kasih sayang ayah kepada putrinya amatlah besar. Ia akan sangat tersakiti jika putrinya menderita.
Oleh karenanya, ia akan berpesan kepada putrinya, terutama yang hendak menikah, untuk menghindar dari penderitaan rumah tangga.
Seseorang berkata kepada Al-Hasan, “Sesungguhnya aku memiliki seorang putri. Lalu bagaimana pendapatmu jika aku menikahkannya?”
Al-Hasan menjawab, “Nikahkanlah ia dengan seorang yang bertakwa kepada Allah. Apabila ia mencintainya maka akan memuliakannya, dan jika ia murka kepadanya maka tidak akan menganiayanya.”
Baca Juga: Ketika Ayah Kandung Tidak Mau Menjadi Wali Nikah karena Fisik Calon Menantu
Pesan Seorang Ayah Kepada Putrinya yang Hendak Menikah
Di antara pesan-pesan seorang ayah kepada putrinya, “Wahai putriku, ketahuilah bahwa kebahagiannmu sangat berhubungan dengan kebahagiaan suamimu.
Karena itu, hendaklah kamu waspada terhadap konflik pertama yang sangat mungkin terjadi antara dirimu dengan suamimu. Dan koflik tersebut sangat berpotensi untuk berlanjut hingga tiada pernah berakhir.
Patuhilah suamimu semampumu. Hindarilah pembicaraan-pembicaraan yang mengolok-olok dan mengejek, serta perbincangan-perbincangan yang tidak layak didengarkan.
Hendaklah kamu takut dan menghindarkan diri dari kecemburuan karena cemburu merupakan pintu gerbang menuju perceraian.
Hendaklah kamu takut dan menghindarkan diri dari banyak mencela karena celaan itu berpotensi melahirkan kemarahan.
Jangan sekali-kali kamu membuka surat-suratnya tanpa seizinnya atau mendesaknya memberitahukan perkata yang tidak ingin diberitahukan kepadamu.
Jagalah dirimu agar tidak menimbulkan perilaku yang berpotensi memicu perselisihan antara dirimu dengan suamimu.
Janganlah kamu beritahukan faktor-faktor penyebab konflik itu kepada orang lain.”
Demikianlah, seharusnya seorang ayah, ketika hendak melepaskan anaknya kepada suaminya. Pesan yang mendidik untuk menghargai kehidupan rumah tangga. Pesan yang mengingatkannya kepad masa depan, dan masa depan ini tentunya untuk kebahagiaan dan kebaikan putrinya sendiri. [Ln]
Sumber: Membumikan Harapan Rumah Tangga Islam Idaman, Oleh: Abu Al-Hamd Rabi’