ChanelMuslim.com – Artikel Sebelumnya, Mengatasi Trauma Masa Lalu dalam Pernikahan (Bag.1)
Bunda Ningrum Maurice mengatakan bahwa sebagai seorang muslim kita sudah seharusnya memaafkan, dan tugas kita setelah itu adalah meminta kepada Allah agar tidak tersakiti, agar tidak berdampak negatif pada kita, agar bisa mengikhlaskan apa yang sudah diperbuat kepada kita, dan juga meminta kepada Allah agar meluruskan hati orang yang telah menyakiti kita.
Yang kelima, fokus terhadap diri sendiri dan orang di sekitar kita. Mulai untuk mencari kegiatan yang produktif untuk diri kita. Selain baik untuk kesehatan dan pengembangan diri, aktivitas tertentu bisa membuat kita tidak begitu teringat pada trauma di masa lalu.
Mengatasi Trauma Masa Lalu dalam Pernikahan (Bag.2)
Selain itu, kembali ke lingkungan yang lebih positif dan bersosialisasi dengan orang baru adalah hal yang cukup baik untuk mengembangkan diri sendiri.
Yang keenam, relaksasi dan melakukan hobi yang disukai. Memfokuskan pikiran dan perasaan pada hal yang positif dan menumbuhkan semangat. Membayangkan berbagai peristiwa atau hal yang pernah membuat diri bahagia. Juga, bisa dengan menyalurkan hobi untuk membantu tubuh lebih relaks.
Yang ketujuh, menjadi tenaga profesional. Apabila trauma ini sudah sangat menggangu kehidupan, cobalah untuk mencari tenaga professional.
Selain menggangu, lingkungan yang tidak suportif pun bisa dijadikan alasan untuk mencari orang yang ahli di dalam bidang ini seperti konselor dan psikolog.
Yang kedelapan, hadapi rasa takut yang timbul. Takut atau cemas karena peristiwa traumatis merupakan hal yang wajar. Namun, takut secara berlebihan terhadap sesuatu dapat menurunkan produktivitas seseorang.
Secara bertahap, penderita harus menguatkan diri dalam menghadapi ketakutan diri, dan dalam menghadapi ketakutan yang dirasakan. Biarlah masa lalu menjadi masal lalu, fokuslah pada masa kini dan masa depan.
Jangan sampai masa lalu terus mengendalikan kehidupan kita. Dan yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah sabar dan shalat. Sebagaimana dalam surah al-Baqarah: 45-46:
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang Khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhan-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Q.S. Al-Baqarah 45-46) [Ln]