ChanelMuslim.com – Komunikasi pernikahan dengan orang tua sangat penting. Restu orang tua untuk pernikahan anaknya tak jarang berakhir dengan kegagalan hanya karena strategi komunikasi yang kurang tepat.
Dalam pembahasan kali ini, komunikasi dengan orang tua berkaitan tentang pelaksanaan pernikahan. Keinginan orang tua kadang berbenturan dengan keinginan calon pasangan. Namun, ini dari komunikasi yang di butuhkan adalah keterbukaan dan saling pengertian. Masing-masing harus menanggalka sikap egonya untuk berjalannya komunikasi yang sehat.
Baca Juga: Komunikasi Keuangan Sebelum Menikah
Komunikasi Pernikahan dengan Orang Tua
Berikut ini dilansir dari jwmedanwedding.com, hal-hal yang harus kamu lakukan saat berhadapan dengan orang tua untuk membicarakan pernikahan:
1.Sampaikan jumlah dana yang Anda dan pasangan sanggupi. Utarakan dengan jujur jika Anda dan calon suami/isteri ingin membiayai pernikahan sendiri, maupun jika Anda terbuka dengan bantuan orang tua. Dengan begini, orang tua pun bisa langsung menyesuaikan ekspektasi mereka.
2. Dengarkan juga keinginan atau harapan mereka akan pernikahan kalian. Bicarakan baik-baik dengan orang tua bagaimana cara merealisasikannya. Jika tidak mungkin, bermusyawarahlah dan bersikap terbuka untuk membahas alternatif lain.
3. Berikan referensi-referensi visual akan konsep pernikahan yang Anda rencanakan kepada orang tua secara langsung. Jelaskan mengapa Anda dan calon pasangan menyukai dan memilih konsep tersebut. Dengan komunikasi yang dilakukan secara langsung, pesan lebih jelas tersampaikan karena orang tua pun memiliki gambaran yang jelas akan konsep pernikahan kalian.
4. Jika kalian memiliki kendala, baik finansial maupun bukan, tidak ada salahnya juga diungkapkan kepada orang tua Anda. Apalagi jika kendala ini berhubungan dengan permintaan khusus dari mereka, sebaiknya membicarakan solusinya bersama-sama.
5. Ajak orang tua untuk menyepakati bahwa dalam urusan perencanaan pernikahan Anda, yang diutamakan adalah kepentingan keluarga inti. Tidak jarang Anda, pasangan, dan orang tua mendapat banyak masukan dan pihak-pihak lain. Ingatkan kepada orang tua bahwa bagaimana pun ini adalah pernikahan Anda sehingga Anda dan pasanganlah yang akan mengambil keputusan.
6. Jika orang tua ingin membantu pendanaan, pastikan kalian sudah menentukan batas-batasnya. Misalnya, orang tua ingin mendukung biaya sewa gedung secara penuh. Maka, biarkan mereka menentukan gedung yang mana. Beban Anda dan pasangan pun menjadi lebih ringan, dan Anda bisa berkonsentrasi pada kebutuhan lainnya.
7. Jika ada keinginan orang tua yang berbeda dengan Anda, cobalah untuk berusaha mengerti apa maksud mereka. Buka diskusi untuk memikirkan beberapa alternatif mewujudkan keinginan tersebut. Misalnya, ibu Anda ingin Anda mengenakan gaun pengantin yang pernah dipakainya dahulu, namun Anda sebenarnya keberatan karena desainnya yang sudah kurang sesuai tren saat ini. Anda bisa mempertimbangkan untuk mengenakannya di pemotretan pra-pernikahan Anda daripada di acara resepsi.
Sebelum berkomunikasi kepada keluarga Anda, pasti Anda dan calon pasangan sudah satu visi sehingga mereka bisa melihat kesungguhan kalian berdua. Jika timbul percikan konflik dengan keluarga, Anda dan pasangan juga bisa saling mendukung dan membantu memfokuskan diri pada penyelesaiannya.