DALAM prosesi pernikahan, budaya atau adat setempat seringkali harus diketahui dengan baik. Apalagi di Indonesia yang sangat menghargai keragama adat di masing-masing daerah. Bagi calon mempelai pria ataupun wanita yang berasal dari Melayu perlu memahami beberapa prosesi pernikahan adat melayu berikut ini menurut berbagai sumber:
Merisik
Merisik atau menyelidiki adalah pekerjaan yang biasanya dilakukan ole perempuan yang telah berumur separuh baya (biasanya ± 40 tahun ke atas) yang ditugaskan sebagai wakil utusan dari pihak laki-laki untuk pergi melihat dari dekat keadaan sesungguhnya si gadis atau dara yang akan dipersunting.
Orang yang ditunjuk menjadi perisik haruslah bersifat ramah, sopan dan amanah. Ahli dalam bertutur kata yang bermakna tersirat atau berupa bahasa kias atau bidal.
Pada hakekatnya merisik bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih teliti, penuh kearifan dan bijaksana tentang calon yang dirisik atau yang dinginkan.
Baca Juga: Hadiri Akad Nikah Kaesang Pangarep, Wapres Ma’ruf Amin Sampaikan Nasihat Pernikahan
Kenali Prosesi Pernikahan Adat Melayu Sebelum Melamar Wanita Pujaanmu
Merasi
Merasi merupakan tindakan meramal keserasian antara kedua calon mempelai yang hendak dipersatukan.
Tahap merasi umumnya akan melibatkan seorang ahli dari daerah setempat yang memang dikenal memiliki kemampuan khusus untuk memastikan jodoh seseorang.
Nantinya, sang ahli tersebut akan berusaha mencari tahu apakah pasangan tersebut cocok untuk melangkah ke pelaminan atau tidak.
Meminang
Merupakan tahap paling awal dalam upacara pernikahan untuk menemukan kesepakatan antar kedua belah pihak keluarga, meresmikan tanda perikatan kedua pasangan, dan rencana seputar waktu dan tempat perkawinan.
Sebanyak 5 orang dari pihak keluarga calon mempelai pria lalu berkunjung ke kediaman calon mempelai wanita dengan niat untuk melamar. Orang yang ditunjuk sebagai perwakilan haruslah memiliki kemampuan yang baik dalam hal bercakap dan menempatkan diri.
Mengantar tanda
Setelah peminangan telah disetujui oleh pihak perempuan, tahap selanjutnya yaitu mengantar tanda. Kegiatan ini dilakukan hari ke 4 atau ke 5 dari peminangan.
Untuk persiapan, 2 atau 3 hari sebelumnya, keluarga pihak laki-laki akan mengundang kerabat, saudara dan tetangga untuk diikutsertakan dalam acara tersebut. Acara mengantar tanda ini dipimpin oleh orang yang ada dalam peminangan menjadi ketua rombongan.
Mereka datang sambil membawa seserahan adat Melayu Riau berupa cincin, tepak sirih, bunga rampai, hingga barang pengiring lainnya. Sementara isi dari tepak sirih yang perlu dipersiapkan yaitu kapur sirih, satu buah pinang, gambir, daun sirih, kacip, dan tembakau.
Mengantar belanja
Yaitu membeli hantaran keperluan untuk pesta pernikahan, pihak laki-laki datang ke rumah pihak perempuan kemudian mengantar belanja keperluan pernikahan kebutuhan maupun beberapa benda keinginan pihak perempuan.
Seperangkat pakaian, sejumlah uang dan benda-benda yang telah dibeli kemudian dihias sedemikian rupa menjadi hantaran yang menarik.
Nah itulah beberapa prosesi pernikahan adat melayu yang perlu kamu ketahui. Sebenarnya masih banyak lagi tahapan yang harus dilakukan seperti Mengajak dan Menjemput, Menggantung-gantung, Berendam, Limau manis limau setawar, Berinai dan Khatam Qur’an yang akan kita bahas di artikel berikutnya. [Ln]