SEORANG pria mengajukan sebuah pertanyaan berkaitan dengan sikap ibunya yang menolak wanita pilihannya karena alasan fisik, ia berkata, “Ustaz, saya mau bertanya perihal jodoh. Saya memiliki teman wanita dan kami dekat, namun teman wanita saya memiliki fisik yang kurang karena sedikit tonggos.
Setelah saya mengenalkan ke orang tua saya. Ibu saya seperti tidak suka pada teman wanita saya dikarenakan fisiknya tadi.
Kemudian ibu saya konsultasi ke kyai pintar, anggapannya begitu, dan kyai pintar itu bilang ke ibu saya supaya hati hati.
Kemudian ibu saya bilang ke saya seperti takut saya kena guna guna atau letrek. Padahal saya biasa biasa saja.
Pernah saya dibilang kalau ke rumah teman wanita saya sebelum makan baca ayat kursi dahulu takutnya makanannya habis dicampur dng guna-guna.
Sedangkan saya bingung bagaimana menyakinkan ibu saya. Seperti tidak merestui hubungan saya. Saya sudah shalat istikhoroh, shalat tahajud, tetapi masih belum mendapatkan petunjuk. Bagaimana tanggapan ustaz dengan permasalahan ibu saya? Mohon penjelasannya. Terima kasih.”
Baca Juga: Keajaiban Doa Seorang Wanita yang Dizhalimi
Ibu Menolak Wanita Pilihan Sang Anak karena Fisik, Simak Penjelasan Ustaz
Pada kesempatan ini Ustaz Herlini Amran, MA. memberikan jawaban atas permasalah pria tersebut:
Dalam memilih pendamping hidup agar suatu pernikahan dapat membawa kebaikan di dunia dan akhirat, maka pastikan pasangan yang Anda pilih adalah wanita yang agama dan akhlaknya baik.
Seorang wanita yang memiliki agama dan akhlak yang baik, dia akan siap mentaati suaminya sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah subhanahu wa ta’ala telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah.
Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka. (an- Nisa: 34)
Wanita yang baik agama dan akhlaknya tidaklah mendatangkan kecuali hanya kebaikan. Ia pandai menjaga kehormatan dan harta suaminya.
Ia akan menjalankan apa yang telah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang istri maupun sebagai seorang ibu, ia juga melaksanakan kewajibannya dalam rumah tangga, mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Apabila Anda telah mendapatkan kriteria agama dan akhlaknya yang baik, maka perkara fisik yang kurang karena sedikit tonggos, tidaklah masalah dalam membina rumah tangga.
Yakinkan ibu Anda bahwa teman wanita yang Anda pilih sebagai calon istri, adalah wanita yang agama dan akhlaknya baik. Selalu mengingatkan Anda pada kebaikan.
Sedangkan kekhawatian ibu Anda, tidak perlu ditanggapi. Apalagi jika Anda selalu membaca doa atau zikir Al-Ma’tsurat pagi dan petang. Insya Allah Anda akan dilindungi Allah dari semua kejahatan.
Shalat istikharah dalam kasus seperti ini memang mutlak sangat diperlukan, namun untuk mengetahui jawabannya, tidak selalu jawabannya melalui mimpi, bisa saja dari kemudahan dan kelancaran apa yang telah menjadi pilihan Anda.
Dekati ibu Anda, berikan penjelasan tentang pilihan Anda tersebut. Yakinkan pada beliau dengan cara baik bahwa Anda memilih calon ibu bagi anak-anak Anda adalah seorang wanita yang agamanya baik dan akhlaknya mulia.
Jelaskan dengan penuh hormat dan sopan santun pada ibu Anda agar menghindari konsultasi kepada orang pintar. [Ln]