PSIKIATER Alan Gratch, PhD pernah meneliti tentang faktor penting yang mendorong lelaki untuk berkomitmen lebih serius dalam menjalin hubungan dengan perempuan. Ternyata, faktor penting itu adalah tentang kesiapan menikah.
Banyak perempuan berpikir bahwa lelaki pasti akan segera melamar jika dia sudah menemukan perempuan idaman yang paling cocok dengan harapannya.
Perempuan juga berpikir bahwa lelaki pasti akan melamar jika dia memang benar-benar cinta.
Tapi Alan Gratch berpendapat berbeda. Ternyata cinta dan kecocokan saja tidak cukup bagi lelaki untuk segera melamar dan menikahi kekasihnya.
Baca Juga: Menikah di Bulan Syawal
Faktor Kesiapan Menikah Lebih Dominan Mendorong Laki-Laki untuk Berkomitmen daripada Faktor Kecocokan
Ada faktor yang sangat penting bagi laki-laki, yaitu kesiapan. Gratch yang selama 25 tahun meneliti dunia percintaan lelaki menemukan, sebanyak 49% lelaki menikah karena faktor telah menemukan “the one”, sedangkan 51% lelaki menikah karena faktor kesiapan.
Kecocokan itu memang penting bagi kaum lelaki, namun jika kesiapan dalam dirinya belum memadai, maka tidak ada yang dapat memaksanya untuk menikah. Bahkan oleh perempuan yang telah merasa sebagai “the one” bagi lelaki itu sekalipun.
Lelaki akan mudah menemukan perempuan yang tepat di saat ia merasa telah siap untuk menikah. Tidak memerlukan waktu yang terlalu lama bagi laki-laki untuk segera menemukan jodohnya saat ia sudah merasa memiliki kesiapan menikah.
Jadi, tidak perduli seberapa intens interaksi dengan seorang perempuan, tidak peduli seberapa lama hubungan mereka bangun, tidak peduli seberapa kuat ikatan sudah mereka jalin, jika memang lelaki merasa belum siap menikah, ia tidak akan menikahi kekasihnya itu.
Namun bila dia sudah siap menikah, tidak sulit baginya untuk menemukan perempuan yang dia anggap cocok, dan dalam waktu yang tidak lama ia memutuskan untuk menikah.
Catatan: Cahyadi Takariawan
[Ln]