TANGGUNG jawab terhadap pendidikan anak makin besar pada zaman sekarang ini. Tulisan Al-‘Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan tentang tanggung jawab ini.
Baca Juga: Islam Tidak Bertanggung Jawab atas Budaya yang Mengekang Wanita (1)
Zaman Sekarang, Tanggung Jawab terhadap Pendidikan Anak makin Besar
Wahai sekalian manusia, ketahuilah zaman ini telah berbeda dengan zaman lampau.
Dahulu, penduduk sebuah negeri tidak mengetahui keadaan negeri lain dan berbagai kejadian padanya.
Tidak ada kabar yang sampai kepada mereka kecuali berita seputar negeri mereka sendiri atau berita tentang negeri sekitarnya yang berdekatan.
Adapun saat ini, dunia sudah campur aduk, berbagai negeri terasa berdekatan. Sampai-sampai dikatakan seakan dunia ini seperti satu desa saja.
Tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak makin besar. Arahkan dan jagalah mereka dari berbagai pemikiran yang jelek.
Jagalah mereka supaya tidak pergi ke tempat-tempat hiburan dan rekreasi yang melalaikan atau penuh maksiat, pergi ke sana dan kemari.
Jagalah mereka, jangan kalian serahkan mereka kepada pihak lain. Jangan pula kalian percayakan mereka kepada orang lain kecuali orang yang benar-benar kalian ketahui kejujuran, keamanahan, dan keikhlasannya.
Anak-anak itu, walaupun mereka fisiknya berada di sisimu, tetapi hati dan pikirannya melayang jauh darimu.
Mengikuti berbagai hal yang disebarkan di Twitter dan media-media sosial lainnya.
Jauhkan mereka dari berbagai media yang buruk. Bersemangatlah menjaga rumahmu dari media-media yang berbahaya.
Jangan berkata: “Aku tidak mampu mencegahnya”, Anda mampu mencegahnya karena mereka di bawah tanggung jawab Anda.
Seandainya mereka melihat sikap tegas dan kesungguhan Anda, mereka akan sopan dan patuh (beradab) terhadap Anda.
Jika mereka melihat sikap menggampangkan dan mengabaikan dari Anda, maka mereka pun akan menggampangkan pula dan akan terjerumus kepada jalan-jalan kejelekan, kecuali yang dirahmati oleh Allah.
Jagalah anak-anak kalian melebihi penjagaan penggembala terhadap hewan gembalaannya dari ancaman serigala, karena anak-anak diancam oleh serigala-serigala berwujud manusia.
Jika niat Anda baik, dan jujur pula tekad Anda, niscaya Allah menolong dan mempermudah Anda. Allah Ta’ala berfirman:
(وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ)
“Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.
Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” [Surat Ath-Thur 21]
Ketahuilah, kewajiban (pendidikan anak) semakin besar, hisab (perhitungan) begitu teliti, dan tanggung jawab juga semakin berat, kecuali bagi siapapun yang diberi taufiq oleh Allah Azza wa Jalla, baik niatannya, baik pula kepribadiannya.
Allah akan menolong, meluruskan, dan mempermudah (dalam mendidik) anak-anak dan mempermudah anak-anak (untuk berbakti) kepada orangtua mereka.
Itu jika mereka melihat kejujuran, amanah, tekad, dan tidak adanya sikap menggampangkan (dari orang tuanya).
Dinukil dari: http://bit.ly/1O5P8dF
Majmu’ah Tarbiyatul Aulad