• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 26 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Proyeksi Pendidikan Abad 21

27/07/2023
in Parenting
Proyeksi Pendidikan Abad 21

Foto : canva.com

103
SHARES
795
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DALAM sebuah seminar bersama para pengajar, Anis Baswedan memberikan ceramah tentang proyeksi pendidikan abad 21. Tantangan abad 21 sudah lebih maju.

Pada saat ini beberapa profesi sudah tidak dikenal lagi, misalnya tukang pos. Sejak berkembangnya dunia digital, mengirim surat melalui pos sudah tergantikan dengan email.

Untuk menghadapi tantangan abad 21, pendidikan diharapkan mengembangkan kurikulum yang tidak lagi sekedar mengajarkan anak-anak untuk menjadi sesuatu atau profesi.

Tapi lebih mengarahkan anak ke dunia kreatif untuk menjadi pencipta atau membuat sesuatu yang bermanfaat untuk manusia. Ada tiga komponen yang harus dimiliki anak-anak kita untuk mengahdapi tantangan di abad 21.

Baca juga : Awal Mula Kesuksesan Pendidikan Bermula dari Memilih Pasangan

Proyeksi Pendidikan Abad 21

Karakter

Karakter mempunya dua macam yaitu, karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral atau akhlak dilandasi oleh kuatnya pemahaman dan penerapan agama dalam diri seseorang.

Karakter moral ini yang menghasilkan sikap-sikap terpuji seperti ketakwaan, keimanan, kejujuran, rendah hati dan lainnya. Kinerja moral tidak akan lengkap jika tidak diikuti oleh karakter kinerja.

Pada pembentukan karakter kinerja ini, anak-anak dilatih untuk senantiasa bekerja keras, ulet dan presisten. Apa jadinya orang yang jujur tapi malas bekerja. Begitu juga sebaliknya orang yang kerja keras tapi tidak jujur.

Kompetensi

Dalam pendidikan abad 21, anak-anak diharapkan mempunyai empat kompetensi yaitu, berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.

Berpikir kritis artinya mampu melihat segala ketimpangan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Setelah itu tidak hanya mengkritisi tapi mampu berkreasi untuk memberi solusi dari segala ketimpangan yang terjadi.

Mereka juga diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai jenis manusia dari berbagai kalangan. Mereka mampu menyampaikan maksud hati dengan baik.

Setelah mampu berkomunikasi dengan baik, bagian yang tidak dapat dipisahkan adalah kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

Mampu merangkul orang lain untuk selanjutnya bersama-sama menciptakan sesuatu yang lebih baik untuk bangsa ini.

Literasi

Literasi adalah keterbukaan wawasan. Ada empat macam keterbukaan wawasan yaitu, literasi baca, literasi budaya, literasi teknologi dan literasi keuangan.

Kesemua keterbukaan wawasan sangat penting untuk dimilik oleh masyarakat masa depan. Contohnya saja pada literasi baca, tidak hanya sampai kemampuan calistung tapi lebih tinggi dari itu.

Minat baca masyarakat kita perlu ditingkatkan. Saat ini minat baca sudah ada tapi daya baca masih rendah. Minat baca itu hanya pada bacaan-bacaan di media sosial tapi untuk membaca buku masih rendah.

Literasi budaya, Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya semakin meninggalkan kearifan lokalnya. Anak-anak muda sekarang tidak lagi merasa perlu untuk melestarikan budaya.

Budaya Indonesia yang rukun, guyub dan gotong royong semakin terkikis dengan gaya hidup yang individualis dan materialis.

Semakin berkembangnya gaya hidup yang tidak lagi memperhatikan kelestarian lingkungan salah satu contohnya yang menghasilkan problem sampah yang belum juga terselesaikan.

Literasi teknologi, teknologi di Indonesia semakin terpuruk dengan banjirnya produk-produk teknologi dari luar negeri. Anak-anak lihai menggunakan gawai bahkan dengan teknologi terbaru.

Aktif mengunggah foto selfie via android tapi apakah selamanya kita akan menjadi bangsa konsumen bukan bangsa pencipta?

Literasi keuangan, sebaiknya sejak dini anak-anak dikenalkan dengan persoalan keuangan ini. Tidak sekedar diberi tahu nilainya tapi juga persoalan bagaimana mendapatkannya.

Tidak sekedar diajarkan cara menghabiskannya tapi juga dilatih bagaimana cara menguinvestasikannya dengan cara berdagang atau menabung.

Masa depan milik anak-anak kita. Tugas kita, ayah dan bundanya yang membekali mereka dan membuat langkah mereka lebih mudah dalam menghadapi masa depan. Semoga bangsa ini bisa kembali berdiri dan menatap masa depan dengan lebih percaya diri. [MRR]

Tags: bagaimana pendidikan modern berkembangproyeksi pendidikan abad 21
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Keberkahan Usia Ulama

Next Post

Kebahagiaan Anak Indonesia Memprihatinkan

Next Post
Kebahagiaan Anak Indonesia Memprihatinkan

Kebahagiaan Anak Indonesia Memprihatinkan

Berkenalan dengan Maskara

Berkenalan dengan Maskara

Gaji Istri untuk Siapa

Sedekah Itu Enggak Mudah Juga

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7755 shares
    Share 3102 Tweet 1939
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3311 shares
    Share 1324 Tweet 828
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Salimah Medan Menggelar Halalbihalal Akbar di Masjid Raya Aceh Sepakat

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Ketika Kepercayaan Dibangun dari Adab: Kisah Azmi Hanif, MC Wedding Muda Asal Bekasi

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    425 shares
    Share 170 Tweet 106
  • Polisi Selidiki Pelaku Pengancaman Bom ke 10 Sekolah di Depok, Jawa Barat

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga