PERHATIKAN ucapan, pikiran, perasaan dan tindakan. Saat engkau berucap, “Zaman sekarang hidup susah”, engkau sedang memprogram pikiran untuk selalu hidup susah saat ini dan masa depan.
Saat engkau menghina orang: “dasar miskin kamu” maka engkau sedang menarik berbagai macam faktor kemiskinan hadir dalam dirimu dan menjadi kenyataan di masa depan.
Saat engkau sering berkata: “Alhamdulillah rezeki saya datang dari berbagai arah dan penuh berkah” maka apa yang engkau ucapkan akan terwujud.
Saat engkau berkata: “Kelak, kamu akan menjadi dokter yang sholehah ya Nak, yang bermanfaat bagi banyak orang” sugestimu kepada anakmu itu akan menjadi kenyataan di masa depannya.
Saat engkau senantiasa berpikir dan meyakini “bagaimana bisa hidup kalau tidak berutang” maka engkau sedang memprogram untuk selalu berutang, bahkan meninggal pun masih dalam keadaan berutang.
Saat engkau senantiasa berpikir “Insha Allah, Allah akan mudahkan saya melihat ka’bah” maka engkau sedang menggerakkan alam semesta untuk mewujudkan apa yang engkau pikirkan, dan di masa depan akan benar terjadi.
Saat engkau merasa dikasihani maka engkau akan mengalami berbagai kejadian yang menyakitkan yang membuatmu dikasihani.
Saat engkau merasa bahagia dan bersyukur atas semua pemberian Allah maka engkau akan semakin banyak menikmati pemberian-Nya dan senantiasa bahagia bagaimana pun kondisinya.
Saat engkau suka meminta berarti engkau sedang memprogram dirimu untuk hidup miskin dan kekurangan.
Saat engkau suka memberi berarti engkau sedang memprogram dirimu untuk hidup berkecukupan dan berkelimpahan.
Baca Juga: Memahami Ucapan Anggota Tubuh
Perhatikan Ucapan, Pikiran, Perasaan dan Tindakanmu
Saat engkau suka menonton film tentang perceraian maka hidupmu akan persis seperti tema film yang sering engkau tonton.
Saat engkau suka membaca novel tentang patah hati maka engkau akan mengalami peristiwa yang hampir mirip dengan tema buku yang sering engkau baca.
Saat engkau suka dengan lagu-lagu melow maka perasaan, pikiran, ucapan dan tindakanmu banyak berisi tentang kesedihan, kesengsaraan dan patah hati dan persis terjadi pada dirimu.
Saat engkau menyanyikan sebuah lagu dengan penuh perasaan serta sangat menjiwai maka lirik lagu itu akan menjadi bagian dari takdirmu.
Setiap keluhan untuk dirimu, untuk masa depanmu
Setiap hinaan untuk dirimu, untuk masa depanmu
Setiap rasa syukur untuk dirimu, untuk masa depanmu
Setiap pujian untuk dirimu, untuk masa depanmu
Karena setiap keburukan yang engkau lakukan akan menimpa dirimu sendiri
Dan setiap kebaikan yang engkau kerjakan, akan kembali pada dirimu sendiri
Jadi perhatikan ucapan, kontrol pikiran dan kendalikan tindakan, semua itu akan terjadi pada dirimu sendiri
Karena semua itu terikat oleh hukum bahwa Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Apa yang hamba-Nya prasangkakan akan menjadi kenyataan dalam kehidupannya.[ind]
sumber: Randy Ariyanto W., Rumah Pintar Aisha, September 2021.