ChanelMuslim.com – Pelecehan seksual terhadap anak-anak selalu menjadi masalah sosial yang berkelanjutan. Menurut Rape, Abuse & Incest National Network (RAINN), "layanan perlindungan menemukan bukti, untuk pelecehan seksual anak" setiap sembilan menit, dengan delapan puluh dua persen dari semua korban adalah anak perempuan di bawah usia delapan belas tahun.
"Saya korban pelecehan seksual masa kecil," kata Shariea Shoatz. "Seorang anggota keluarga melecehkan saya dan saya menderita dalam kesunyian selama bertahun-tahun."
Shoatz adalah advokat dan pendidik pelecehan seksual pada anak. Dia berkeliling negara menyajikan lokakarya untuk pendidik, orang tua, dan pengasuh tentang memahami tanda-tanda pelecehan, berbicara dengan para korban pelecehan seksual setelah mereka mengungkapkannya dan melindungi anak-anak dari pelecehan seksual.
“Saya telah menghabiskan sisa hidup saya untuk mendidik, mendukung, memberdayakan orang tua, dan para korban pelecehan seksual, terutama di komunitas Muslim dan Afrika-Amerika.
Shoatz menerbitkan buku My Voice Is My Super Power. Buku ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai hak mereka mengenai tubuh mereka dan juga mengajarkan orang dewasa untuk mendukung mereka mampu berekspresi dan menyampaikan kepada orang dewasa jika mereka terkena masalah.
Buku ini juga berpotensi meningkatkan kesadaran dan membantu orang dewasa untuk menjadi lebih proaktif.
Buku Pelecehan Seksual
Buku ini bercerita tentang Buddy, seorang bocah lelaki yang memberi tahu para pembaca tentang "Peraturan Keselamatan Tubuh," sebuah pendekatan yang mengajak untuk meningkatan kesadaran tentang tubuh pada anak-anak.
Buddy pergi ke rumah sepupunya untuk menginap. Begitu tiba, Buddy mendapatkan perlakuan yang membuat dirinya tidak nyaman, dia dilecehkan.
Ketika ditanya tentang motivasinya untuk menulis buku anak-anak tentang kekerasan seksual pada anak, Shoatz mengatakan orang dewasa perlu mempelajari pentingnya pengetahuan tentang melindungi anak-anak.
“Buku anak-anak tentang pelecehan seksual sangat penting. Mereka membantu orang tua, pendidik, tokoh masyarakat, dan pengasuh untuk memperkenalkan konsep keselamatan tubuh, pencegahan, pengungkapan, dan perawatan. ”
Dia berbagi beberapa pengalaman pelecehannya mengerikan yang pernah dialaminya.
“Saya mengatakan tentang pelecehan yang menimpasaya kepada anggota keluarga dewasa (bukan ibu saya), tetapi tidak ada yang terjadi. Tidak ada yang menganggap pelecehan saya serius karena saya masih kecil dan dia remaja. Saya tutup mulut, menyalahkan diri sendiri, berdoa agar dia berhenti menyentuh saya, dan tidak tahu harus berbuat apa.”
Mendidik Orang Dewasa
“Orang tua dan pengasuh memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak-anak agar aman dari pelecehan seksual. Banyak yang ingin begitu tetapi tidak paham tentang bagaimana caranya. Mengajarkan keselamatan tubuh melalui buku adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk membantu mendidik, memberdayakan, dan mengurangi kerentanan anak-anak terhadap pemangsa pelecehan seksual. " [Maya/AboutIslam.Net]