ChanelMuslim.com – Menjawab pertanyaan anak-anak tidak boleh secara asal.
Sebagai orang tua, kita harus menjawab pertanyaan mereka dengan ilmu yang jelas, sehingga tidak berdampak buruk pada pemahaman sang anak.
Baca Juga: 3 Resep Menarik untuk Menu Buka Puasa Anak
Jawaban yang Kurang Tepat
Dilansir dari postingan akun instagram @budiashariofficial, beliau memberikan contoh terkait pertanyaan anak dan bagaimana harus menjawabnya.
Anak-anak mungkin saja bertanya apakah ada es krim, mobil-mobilan, atau hal yang mereka senangi lainnya di surga.
Apabila kita menjawab tidak ada karena tidak ada dalilnya, maka hal itu akan membuat anak-anak menjadi tidak ingin masuk surga.
Namun, apabila kita menjawab ada karena berharap sang anak menjadi lebih semangat beribadah, maka hal ini juga salah.
Ustaz Budi menjelaskan bahwa jawaban pertama itu salah dari sisi efek dari sebuah jawaban.
Sementara itu, jawaban kedua adalah salah dari sisi menjawab tanpa pasti.
Kita tidak bisa hanya menggunakan logika dan qiyas yang tidak selamanya benar digunakan untuk menjawab sebuah ilmu.
Baca Juga: Tips Mengajarkan Sikap Tidak Mudah Menyerah pada Anak
Cara Menjawab Pertanyaan Anak
Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui tiga kaidah dalam menjawab pertanyaan agar jawaban yang kita berikan sesuai.
Pertama, apabila sebuah ilmu ada jawaban pastinya dengan dalil, maka harus dijawab dengan dalil tersebut.
Contohnya pertanyaan apakah di surga ada pasar?
Kita bisa menjawab pertanyaan ini dengan dalil karena terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi, “Sesungguhnya di surga ada pasar, mereka mendatanginya setiap Jumat.”
Kedua, apabila tidak ada dalil khusus untuk menjawab pertanyaan tersebut, seperti contoh pertanyaan tentang es krim di atas, maka kita bisa mengambil dalil umum tentang kenikmatan surga.
Hal ini akan menjaga jiwa atau perasaan sang anak agar tetap ingin masuk ke dalam surga.
Kaidah terakhir, Ustaz Budi menuliskan bahwa ada kalanya pertanyaan dijawab dengan Wallahu A’lam, tidak ada penjelasannya dan hanya Allah yang mengetahui.
Cara menjawab pertanyaan ini tidak hanya berlaku ketika yang bertanya adalah anak-anak.
Akan tetapi, berlaku juga apabila ada seseorang yang bertanya kepada kita terkait permasalahan dalam Islam. [Ind/Camus]