• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 26 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Mengajak Anak untuk Belajar Islam ketika Ibu dan Ayah Berbeda Keyakinan

Desember 18, 2024
in Parenting, Unggulan
Mengajak Anak untuk Belajar Islam ketika Ibu dan Ayah Berbeda Keyakinan

Foto: Pixabay

80
SHARES
613
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

MENGAJAK anak untuk belajar Islam ketika Ibu dan Ayah berbeda keyakinan, bagaimana caranya? Santi pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga. Pernikahan pertamanya hanya berjalan lima tahun.

Dia merasa tidak menemukan sosok imam dalam diri mantan suaminya. Mantan suaminya memilih menjadi seorang agnostik, percaya adanya Tuhan tapi tidak percaya pada agama.

Setelah setahun menjanda, ada seorang lelaki muslim yang bersedia memperistrinya. Suaminya kini banyak mengajarinya tentang Islam.

Santi ingin sekali anak hasil pernikahan pertamanya bisa dididik berdasarkan agama Islam.

Hal ini terkendala dengan perbedaan keyakinan dengan ayah biologis anaknya yang juga ingin membimbing anak mereka.

Bagaimana dia dan suaminya sekarang bisa memberikan pengaruh yang baik kepada anak mereka?

Anak-anak secara intuitif membutuhkan dan menginginkan adanya pedoman dan batas yang jelas tentang bagaimana mereka harus bersikap atau menjalani kehidupan meski mereka mungkin melakukan penolakan terhadap semua peraturan yang diberlakukan.

Dalam kasus perbedaan pola asuh antara ayah dan ibu yang berpisah dan masing-masing sudah berkeluarga lagi, yang paling penting untuk dikembangkan adalah hubungan dengan anak yang didasarkan pada cinta, rasa hormat, pengharapan yang jelas, dan menyenangkan.

Semua ini harus ditenun dengan rasa cinta kita kepada Allah Subhanahu wa taala. Yang paling utama adalah memberikan teladan lewat perbuatan.

baca juga: Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

Mengajak Anak untuk Belajar Islam ketika Ibu dan Ayah Berbeda Keyakinan

Kita harus membantu anak untuk memahami melalui perbuatan  bahwa Allah adalah pusat terpenting dalam kehidupan kita. Allah yang memberi kita hidup dan pada akhirnya kita akan kembali kepada-Nya.

Segala peribadatan dan peraturan dalam Islam dicontohkan oleh orangtua dan tidak disampaikan dengan cara berkhotbah atau berceramah.

Jika disampaikan dengan cara dipaksakan akan menjadi alasan bagi anak untuk melarikan diri kepada ayah biologisnya yang tidak menjalankan syariat Islam dengan baik.

Jadi, yang pertama kita lakukan adalah menjalankan kehidupan dengan baik dan beribadah juga dengan baik. Mengajak anak untuk lebih menikmati ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Begitu bangun dari tidur, segera berwudhu dan berdoa kepada Allah agar selalu membukakan pintu hidayah kepada keluarga kita. Jangan lupa untuk mengajak anak berdoa bersama.

Ketika waktu makan tiba, buatlah acara makan bersama yang menyenangkan dan biasakan untuk berdoa sebelum makan bersama, sertakan dia dalam membantu menyiapkan makanan dan merapikannya lagi setelah makan bersama usai.

Dengan menambahkan kegiatan berdoa ke dalam aktivitas sehari-hari, kita akan membantunya memahami hubungan yang dia butuhkan dengan Allah.

Nikmati waktu bersama dengan anak. Bimbing anak dengan penuh kasih. Belajar dengan cara yang menyenangkan.

Namun, ketika tiba waktunya untuk shalat, berhentilah dan ajak dirinya untuk shalat. Hal ini akan mengingatkan dirinya jika karena kita harus selalu mengutamakan Allah.

Jika pada awalnya dia tidak mau, maka biarkan dia duduk dan menonton aktivitas ibadah kita. Perlahan-lahan dorong dia untuk bergabung.

Pada saat berdzikir, biarkan dia menggunakan tasbih untuk menghitung zikir yang diucapkan. Pada saat dia mempunyai keinginan, ajak dia untuk membuat permohonan lewat doa.

Dengan melakukan ini, kita membantunya untuk memupuk cinta kepada Allah.[Maya/ind]

Tags: Mengajak Anak untuk Belajar Islam ketika Ibu dan Ayah Berbeda Keyakinan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Israel Tidak Akan Mengizinkan Warga Palestina yang Mengungsi Kembali ke Gaza Utara

Next Post

Hadirkan Pegiat Zakat ASEAN dan Jordania, BAZNAS RI Kembali Gelar Konferensi Zakat Internasional ke-8

Next Post
Hadirkan Pegiat Zakat ASEAN dan Jordania, BAZNAS RI Kembali Gelar Konferensi Zakat Internasional ke-8

Hadirkan Pegiat Zakat ASEAN dan Jordania, BAZNAS RI Kembali Gelar Konferensi Zakat Internasional ke-8

Sebaik-baiknya Manusia adalah yang Bermanfaat bagi Sesama

Sebaik-baiknya Manusia adalah yang Bermanfaat bagi Sesama

Pengidap Hyperhidrosis, Bolehkah Ditunda Shalatnya Demi Kenyamanan Sekitar?

Pengidap Hyperhidrosis, Bolehkah Ditunda Shalatnya Demi Kenyamanan Sekitar?

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1410 shares
    Share 564 Tweet 353
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7420 shares
    Share 2968 Tweet 1855
  • Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarganya yang Masih Hidup (Bag. 1)

    329 shares
    Share 132 Tweet 82
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4941 shares
    Share 1976 Tweet 1235
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3039 shares
    Share 1216 Tweet 760
  • Tagih Rp60 Triliun Pajak Mandek, Anis Byarwati: Bisa Tutupi 20 Persen Defisit APBN Tanpa Utang Baru

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3938 shares
    Share 1575 Tweet 985
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5075 shares
    Share 2030 Tweet 1269
  • Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarga yang Masih Hidup (Bag. 2)

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga