ChanelMuslim.com – Ikatan hati ibu anak melampaui yang lainnya. Begitu yang dirasakan Anita, seorang ibu muda yang tinggal di daerah Bintaro.
Setelah melahirkan, seorang wanita mengalami naik turun emosi dan perasaannya seperti rollercoaster. Namun, di balik segala peristiwa yang Anita alami pasca melahirkan, dia menemukan suatu yang ajaib dan membahagiakan.
Kisahnya memberikan makna yang terdalam tentang hubungan ibu dan anak. Mari kita simak ceritanya.
Setelah melahirkan, saya mengalami serangkaian pasang surut dalam hubungan saya dengan orang lain. Saya dulu sering menangis, dan ibu saya sering berkata kepada saya, anak saya akan mengerti semua yang saya rasa dan pikirkan.
Akan tetapi, saya hampir tidak menerima perkataan ibu saya. Saya berpikir bahwa anak saya terlalu kecil untuk memahami apa pun.
Tapi, ibu selalu benar! Suatu kali, saya sangat sakit, dan tidak bisa duduk, karena sakit punggung dan kepala. Anak saya biasa tidur sepanjang hari, dan bangun di malam hari. Dia baru berumur beberapa hari.
Hari itu, aku berbisik di telinganya sebelum tidur,”Tolong, sayangku, jangan bangun di malam hari. Ibumu sakit parah, dan tidak bisa duduk lama. Kumohon, cintaku.”
Anehnya, dia tidur sepanjang malam itu, dan terbangun hanya sekali, itu juga hanya untuk makan. Keesokan paginya, saya bangun dengan senyuman di wajah saya.
Saya bahkan tidak bisa memikirkan sakit saya sebelumnya dan mengapa anak saya sangat anteng malam itu. Saya lakukan begitu saja.
Baca Juga: Raihlah Hatinya, Bunda
Ikatan Hati Ibu Anak Melampaui yang Lainnya
Demikian pula, hanya satu bulan setelah operasi caesar, ibu mertua saya mulai menyuruh saya melakukan pekerjaan rumah tangga.
Saya tidak sehat, tapi itu tidak masalah. Suatu hari, kebetulan ada banyak pekerjaan di dapur, karena ada banyak hidangan yang harus disiapkan, dan saya harus membuat semuanya.
Saya tidak bisa berdiri lama, dan punggung saya sakit sekali. Begitu saya pergi ke dapur, anak saya mulai menangis, dan tidak ada yang bisa membuatnya tidur.
Itu terjadi tiga sampai empat kali. Saya menyadari bahwa anak saya juga telah menyadari bahwa ibunya tidak sehat dan tidak tahan lama, jadi dia membantu saya dari pekerjaan itu.
Ini membuat saya percaya bahwa ikatan seorang ibu dan anak ada di dunia ini, dan tidak ada satu kata pun yang dapat menggambarkannya.
Ikatan ibu dan anak seperti dibuat di surga dengan cinta, kepercayaan, dan perhatian tanpa syarat. Dan sejak hari itu dan seterusnya, anak saya membuat saya percaya bahwa dia memahami sebagian besar hal yang saya alami dan yang saya rasakan.
Setiap kali saya kesakitan atau dalam kesulitan, dia membantu saya, bahkan di usianya yang masih sangat belia. Saya juga menyadari mengapa hubungan ini dianggap yang tertinggi dan tak ternilai harganya.
Dia adalah segalanya bagiku, dan aku segalanya baginya. Kami berdua tidak membutuhkan orang lain dalam hidup kami. Kami senang satu sama lain.
Saya berharap setiap anak dan ibu memiliki ikatan yang sama, seperti yang saya dan anak saya rasakan. [My/ind]