• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 7 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

12 Dampak Negatif Televisi pada Anak

Februari 6, 2022
in Parenting
12 Dampak Negatif Televisi pada Anak

12 Dampak Negatif Televisi pada Anak (foto: pixabay)

109
SHARES
840
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Selain memiliki dampak yang positif, televisi juga memiliki dampak yang negatif. Berikut 12 dampak negatif televisi pada anak yang perlu Bunda ketahui.

Ayah Bunda, siapa yang membiarkan anaknya berlama-lama di depan televisi? Ada baiknya para orangtua memberikan porsi waktu yang tepat bagi anak saat menonton televisi.

Pasalnya, televisi ternyata juga membawa efek negatif bagi perkembangan anak.

Baca Juga: 12 Efek Positif Televisi dalam Kehidupan Seorang Anak

12 Dampak Negatif Televisi pada Anak

Beberapa dari banyak kelemahan televisi yang berdampak negatif bagi anak-anak adalah sebagai berikut.

1. Mencuri Waktu

Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan televisi mungkin kehilangan banyak kesempatan dalam hidup.

Jika anak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menonton TV, dia mungkin kehilangan waktu berharga yang seharusnya dihabiskan untuk tugas-tugas yang lebih produktif seperti bergaul dengan teman, mengerjakan pekerjaan rumah, bermain di luar, dan aktivitas serupa lainnya.

2. Kurangnya Keterampilan Bahasa dan Sosial

Ini mungkin tampak kontradiktif dengan efek positif dari TV yang disebutkan sebelumnya, tetapi ini terutama berlaku untuk anak di bawah usia dua tahun.

Otak bayi berada dalam tahap perkembangan sebelum berusia dua tahun. Di usia ini, otak sedang aktif memperbaiki dan mendorong pembelajaran sosial dan emosional.

TV tidak tersenyum, berbicara, atau berinteraksi dengan anak secara psikologis pada tingkat pribadi. Hal ini mempengaruhi kondisi mental anak karena dia rentan pada saat ini dalam fase kehidupannya.

Pada tahun-tahun berikutnya, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menonton TV dapat membatasi interaksi sosial anak sehingga memengaruhi bahasa dan keterampilan sosial dalam jangka panjang.

3. Membunuh Kreativitas dan Imajinasi

Jika anak menghabiskan terlalu banyak waktu di TV daripada keluar dan menjelajahi dunia nyata, dia tidak akan dapat mengembangkan imajinasi yang kuat.

Karena ide disajikan di depan layar, anak-anak yang menonton TV secara berlebihan tidak dapat merangsang pikirannya atau muncul dengan ide-ide segar sendiri, sehingga memakannya secara pasif dan tidak aktif berkreasi.

4. Kurang Fokus

Anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2 hingga 3 jam di depan layar setiap hari sering kali mengalami kurangnya fokus di lingkungan kelas.

Anak-anak seperti itu mungkin juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk didiagnosis dengan ADHD (Attention-Deficit Hyper Activity Disorder).

Kurangnya fokus dan rentang perhatian yang rendah ini berkembang menjadi domain lain selain akademis, seperti olahraga.

Anak tersebut mungkin tidak ingin berpartisipasi dalam aktivitas kreatif dan aktifitas menenangkan mental seperti kerajinan juga.

5. Tidak produktif

Produktivitas adalah tentang mencapai ketinggian baru dalam hidup. Jika anak terus-menerus menonton TV dan tidak mencapai pencapaian dalam kehidupan akademis, sosial, atau emosionalnya, semua waktu yang dihabiskan di depan layar hanyalah waktu yang terbuang percuma.

6. Obesitas

Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV berisiko mengalami obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.

Tidak jarang menemukan anak-anak muda beralih menjadi malas bergerak selama sekolah menengah mereka ketika mereka menonton TV secara berlebihan.

Baca Juga: Sepuluh Tips Memilih Televisi Ramah Keluarga

7. Risiko Kesehatan Jantung dan Mata

Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV berisiko mengalami sindrom mata malas. Pada kondisi ini, anak mengalami penglihatan kabur atau berkurang yang tidak dapat diperbaiki dengan kacamata atau lensa.

Kecanduan TV juga menyebabkan kurangnya olahraga dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, yang berdampak pada jantung dan otak.

Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kardiovaskular dan penyempitan arteri.

8. Perilaku Negatif

Menurut penelitian, terlalu banyak menonton TV dapat mengubah struktur otak dan mendorong perilaku negatif – terutama kekerasan dan agresi.

Anak-anak yang menonton acara yang berisi konten yang tidak pantas untuk anak di bawah umur berisiko lebih tinggi mengalami masalah ini.

9. Mempengaruhi Citra Diri

Acara TV membesar-besarkan kenyataan dan memberikan pandangan dunia yang menyimpang.

Acara yang menampilkan kehidupan yang sempurna dan skenario yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dapat membuat anak-anak merasa tidak mampu dan kurang bersyukur akan apa yang mereka miliki.

10. Perubahan Emosional

Anak-anak yang terpapar acara yang menyoroti seks, obat-obatan, dan penyalahgunaan alkohol rentan terhadap perubahan emosional.

Karena mereka terlalu muda untuk memahami banyak dari masalah ini, mereka mungkin mendapatkan pandangan yang berubah tentang realitas dan dipengaruhi secara psikologis.

11. Kinerja Akademik yang Buruk

Menghabiskan banyak waktu untuk menonton TV dapat mengakibatkan kurangnya partisipasi dalam kegiatan lain.

Anak-anak terkadang bolos sekolah dan mengerjakan PR karena TV, dan ini berdampak buruk pada prestasi akademis mereka.

12. Penyebab Masalah Belajar

Masalah belajar karena kelebihan waktu TV berkisar dari mendengarkan pasif dan keterampilan mendengarkan yang kurang berkembang hingga kurangnya motorik halus dan keterampilan kreatif.

Ini terjadi ketika anak-anak tidak melakukan aktivitas yang merangsang secara fisik dan mental.

Anak-anak yang mengembangkan ADHD karena terlalu banyak menonton TV kurang memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus selama masa belajar. [My/ind]

Sumber: fristcryparenting

Tags: 12 Dampak Negatif Televisi pada Anakdampak negatif televisi
Previous Post

Ikatan Hati Ibu Anak Melampaui yang Lainnya

Next Post

FIFA Desak Qatar Izinkan Penjualan Minuman Alkohol di Stadion Piala Dunia 2022

Next Post
FIFA Desak Qatar Izinkan Penjualan Minuman Alkohol di Stadion Piala Dunia 2022

FIFA Desak Qatar Izinkan Penjualan Minuman Alkohol di Stadion Piala Dunia 2022

Kelompok Relawan Kecam Facebook karena Menekan Konten Palestina

Kelompok Relawan Kecam Facebook karena Menekan Konten Palestina

Warga Saudi Nikmati Memasak Hidangan Daerah Secara Tradisional Ketika Berkemah di Hutan

Warga Saudi Nikmati Memasak Hidangan Daerah Secara Tradisional Ketika Berkemah di Hutan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga