KONSEP pengasuhan tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar anak, tetapi juga mencakup kualitas interaksi yang hangat, sensitif, penuh penerimaan, serta responsif terhadap kebutuhan perkembangan anak.
Pengasuhan ideal ditandai oleh hubungan resiprokal antara orang tua dan anak, yang mengedepankan pengertian serta kemampuan memberikan respon yang tepat sesuai kondisi anak.
Dalam konteks ini, keterlibatan ayah menjadi salah satu aspek penting yang berpengaruh terhadap perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak.
Keterlibatan ayah dimaknai sebagai partisipasi aktif yang mencakup aspek fisik, afektif, dan kognitif dalam proses interaksi dengan anak.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ayah berperan sebagai figur yang tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan intelektual.
Keterlibatan ayah mencakup empat fungsi utama: endowment atau pengakuan terhadap anak sebagai individu; protection yang merujuk pada perlindungan dari berbagai potensi bahaya; provision berupa pemenuhan kebutuhan material; serta formation, yaitu kegiatan pembentukan karakter melalui pendisiplinan, pengajaran, dan perhatian.
Secara lebih terstruktur, keterlibatan ayah dalam pengasuhan dapat dipahami melalui empat dimensi utama.
Empat Dimensi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak
Dimensi pertama adalah engagement, yaitu interaksi langsung antara ayah dan anak dalam berbagai aktivitas seperti bermain, membaca, atau kegiatan pengasuhan sehari-hari.
Dimensi kedua, accessibility, menekankan pada keberadaan ayah, baik secara fisik maupun psikologis, yang membuat anak merasa didampingi dan diperhatikan.
Dimensi ketiga adalah responsibility, yakni tanggung jawab ayah dalam pengambilan keputusan terkait pengasuhan sehari-hari, termasuk pengaturan rutinitas, pendidikan, dan kebutuhan anak.
Baca juga: Manfaat Keterlibatan Ayah Secara Langsung Dalam Pengasuhan Anak
Sementara itu, dimensi keempat, comparison of finding, merujuk pada evaluasi keterlibatan ayah.
Pendekatan ini membantu memahami kualitas dan efektivitas keterlibatan ayah dari perspektif empiris.
Keempat dimensi tersebut menggambarkan bahwa kehadiran ayah dalam pengasuhan bukan hanya bersifat simbolis, tetapi memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.[Sdz]





