KASUS pelecehan seksual pada anak kian merebak, orangtua harus semakin waspada dan menjaga anak-anak agar tidak menjadi korban.
Di samping upaya hukum yang menjadi wewenang pemeritan, orangtua harus memiliki pengawasan yang ketat karena hal ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Anak yang mengalami pelecehan seksual berpengaruh pada kondisi mentalnya. Ia terkadang takut untuk menceritakan kepada orangtuanya atau orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Setengah dari Anak-anak di MENA Alami Pelecehan Seksual Online
Cegah Pelecehan Seksual Pada Anak, Kenali Ciri-Ciri Anak Alami Pelecehan Seksual
Bahkan tidak jarang pelecehan seksual terjadi pada anggota keluarganya sendiri, menyebabkan anak semakin mengurung diri.
Korban juga tidak hanya terjadi pada anak-anak perempuan, bahkan anak laki-laki.
Menurut laman Alo Dokter pelecehan seksual merupakan segala bentuk kontak seksual yang dilakukan oleh orang dewasa atau orang yang lebih tua pada anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Pelaku pelecehan biasanya mengacam, memaksa dan mempertontonkan kepada anak video pornografi. Ini membuat anak tidak berdaya dan ketakutan hingga ia masuk kedalam perangkap pelaku.
1. Mengalami rasa sakit atau gatal di area genital
2. Mengalami luka atau gatal di area genital
3. Tertular Penyakit Menular Seksual (PMS)
4. Infeksi genital
5. Sakit di area perut bawah
6. Tidak nyaman berjalan atau duduk
7. Kehamilan
8. Menjadi agresif atau menarik diri
9. Takut ditinggalkan oleh orang-orang tertentu
10. Mengalami mimpi buruk
11. Membolos sekolah
12. Meninggalkan rumah
13. Pengetahuan tentang informasi seksual melebihi usianya
14. Menggambar atau tiba-tiba memahami istilah-istilah seksual
15. Mengompol
16. Masalah makan
17. Melukai diri sendiri, bahkan kadangan mencoba bunuh diri
18. Mengatakan punya rahasia namun tidak mau mengungkapkan
19. Memakai obat terlarang
20. Tiba-tiba punya sumber uang yang tidak bisa ia jelaskan
21. Tidak bisa lagi berkumpul dengan teman sebaya
22. Bersikap seksual secara eksplisit pada orang dewasa di sekitarnya
Ciri-ciri di atas harus dipahami dengan baik oleh orangtua. Dan sebagai langkah pencegahan orangtua harus memiliki banyak waktu untuk berkomunikasi dengan anak dan mengajarkan pendidikan seksual yang sesuai dengan usai dan kebutuhannya. [Ln]