• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 7 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Cara Menggunakan Konsekuensi Logis dan Alami dengan Bijak Kepada Anak

September 13, 2023
in Parenting, Unggulan
Cara Menggunakan Konsekuensi Logis dan Alami dengan Bijak Kepada Anak

Foto: Pixabay

99
SHARES
761
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

MENGGUNAKAN konsekuensi logis dan alami kepada anak harus dengan bijak karena anak-anak memiliki kemampuan untuk memahami bahwa konsekuensi mengikuti setiap tindakan.

Oleh karena itu, membiarkan mereka mengalami konsekuensi yang alami dan logis dari setiap tindakannya adalah salah satu cara terbaik untuk mengajarkan tanggung jawab.

Namun, orang tua sering kali menemukan diri mereka kehilangan ide dan kehilangan kesempatan baik untuk mendisiplinkan anak-anak mereka.

Konsekuensi merupakan pengganti yang bagus untuk metode pendisiplinan tradisional. Berikut ini cara yang dapat digunakan secara maksimal:

1.Tidak Perlu Peringatan atau Hukuman Berulang

Tidak perlu mengancam anak atau menghukum mereka untuk perilaku tertentu saat menggunakan konsekuensi alami atau logis.

Anda tidak perlu memberikan pernyataan semacam, “Jika Anda tidak melakukannya sekarang, saya akan …”, anak pada akhirnya akan memahami bahwa tindakan “X” mengarah ke konsekuensi “Y”.

Baca Juga: Konsekuensi Hijrahnya Seseorang

Cara Menggunakan Konsekuensi Logis dan Alami dengan Bijak Kepada Anak

Untuk konsekuensi logis, kita dapat membuat daftar untuk mengingatkan mereka.

Misalnya, konsekuensi logis dari kebohongan tentang menyelesaikan tugas adalah bahwa mereka harus menambah waktu belajar di waktu lain dan memberikan laporan terperinci tentang semua yang telah dilakukan.

2. Mengingatkan Anak-Anak tentang Pilihannya

Saat mengubah perilaku anak, yang terbaik adalah menawarkan beberapa pilihan sebagai konsekuensinya. Pastikan kita menawarkan mereka pilihan yang bisa dijalani dan tidak menyakitinya secara emosional.

Daripada memberikan ancaman, seperti “Berhentilah menendang adikmu atau kamu tidak usah ikut makan donat!”

Terangkan kepada anak bahwa dia harus duduk dan berpikir dengan tenang tentang perilakunya.

Konsekuensi logis untuk memukul kemudian menjadi menempatkan dirinya pada posisi saudaranya untuk memahami bagaimana rasanya ditendang.

Dan ketika dia siap untuk berprilaku baik, dia bisa bergabung dengan keluarga lagi.

3. Tetap Teguh dan Konsisten

Penting untuk tetap teguh dengan konsekuensi logis kita, tidak peduli seberapa sering anak mengungkapkan kemarahan, kebencian, atau mencoba membuat kita merasa bersalah.

Ingatkan dia bahwa konsekuensi atas segala tindakannya itu adalah keputusan yang final dan itu adalah pilihan yang dia buat.

Memberikan pengecualian bahkan jika itu hanya sekali memungkinkan anak menggunakannya di lain waktu untuk berusaha lebih keras untuk tidak melakukannya.

Oleh karena itu, pengecualian tidak mungkin dilakukan untuk melaksanakan konsekuensi logis dalam keadaan tersebut, tetaplah konsisten.

4. Konsekuensi Harus Sesuai dengan Perilaku

Ketika bicara konsekuensi, penting bahwa konsekuensi tersebut sesuai dengan kesalahannya untuk memberikan pelajaran.

Tidak masuk akal untuk memberikan hukuman biasa seperti memotong makanan penutup jika anak tidak membereskan mainannya setelah waktu bermainnya habis.

Konsekuensi yang tepat adalah dia tidak akan mendapatkan mainan itu sampai keesokan harinya jika dia tidak membersihkannya sendiri.

Konsekuensi logis dari tidak mendengarkan instruksi orangtua untuk tidak bermain basket di dalam rumah adalah bahwa bola akan disita sebelum anak memasuki rumah, dan dia hanya mendapatkannya ketika dia siap bermain di luar.

5. Jangan Cerewet tentang Kejadian Lalu

Hindari mengucapkan kalimat seperti “Kamu tidak pernah mendengarkan aku”, “Kamu akan selalu lupa”, alih-alih gunakan penguatan yang lebih positif seperti “Kerja bagus membersihkan dirimu sendiri”.

Hargailah mereka ketika mereka melakukan sesuatu yang benar dan hindari kritik sebanyak mungkin.

Anak-anak merespons penghargaan dengan lebih baik daripada mengomel. Biarkan kegagalan masa lalu mereka berlalu dan fokus pada saat ini dan masa depan yang akan datang.

6. Dimanapun Mungkin, Biarkan Anak Memutuskan Konsekuensinya

Ini bisa menjadi teknik yang sangat efektif karena anak-anak lebih cenderung berpartisipasi dalam keputusan yang mereka buat. Oleh karena itu, jika memungkinkan, biarkan anak memutuskan apa konsekuensinya. Ini akan memastikan dia akan menghadapi konsekuensi ketika dia gagal untuk menjalaninya.

Seringkali terjadi bahwa anak-anak dapat memberikan konsekuensi yang lebih baik daripada orangtua ketika diberi kesempatan. Jadi, libatkan si kecil dalam pengambilan keputusan.

[My/Ln]

Tags: Cara Menggunakan Konsekuensi Logis dan Alami dengan Bijak Kepada Anak
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Health Content Creator Tiktok, Dokter Kevin Mak Bagikan Tips Cara Perawatan Luka yang Tepat

Next Post

Anak Laki dan Anak Perempuan

Next Post
Candaan Itu Sunnah dan Bikin Awet Muda

Anak Laki dan Anak Perempuan

Makna Firman Allah Al-Baaqiyaatus Shaalihaat

Makna Firman Allah Al-Baaqiyaatus Shaalihaat

Ummu Umarah, Pejuang Wanita di Medan Perang bersama Anak-Anaknya

Ummu Umarah, Pejuang Wanita di Medan Perang bersama Anak-Anaknya

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1547 shares
    Share 619 Tweet 387
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3176 shares
    Share 1270 Tweet 794
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    858 shares
    Share 343 Tweet 215
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    431 shares
    Share 172 Tweet 108
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    727 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Film Elemental Dikritik, Kontennya Tidak Cocok untuk Anak-anak

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7587 shares
    Share 3035 Tweet 1897
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Rayakan Anniversary Pernikahan Pertama, Ria Ricis Beri Tips untuk Para Suami Lancar Rezeki

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1101 shares
    Share 440 Tweet 275
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga