JIKA Bunda sedang menyusui si kecil, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa ibu menyusui harus berhati-hati dengan apa yang dimakan dan diminum, terutama berkaitan dengan pertanyaan apakah minuman yang mengandung kafein aman atau tidak untuk bayi?
Namun secara umum, ada sangat sedikit makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui, termasuk makanan dan minuman yang mengandung kafein, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Namun, bukan berarti Bunda boleh mengonsumsi kafein sebanyak yang Bunda inginkan.
Jadi, jika Bunda bertanya pada diri sendiri, “Bolehkah saya minum kopi saat menyusui?” jawabannya adalah ya, tetapi secukupnya.
“Secara umum, kafein dianggap aman saat menyusui,” kata Andrea L. Braden, MD, IBCLC, seorang obgyn, spesialis pengobatan menyusui serta salah satu pendiri Lybbie, sebuah merek yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar berhasil menyusui, demikian dikutip dari Livestrong.
Baca Juga: Jumlah Konsumsi Kafein Bagi Anak-Anak dan Remaja
Apakah Kafein Aman untuk Ibu Menyusui?
Menurut Dr. Braden, tidak banyak penelitian berkualitas tinggi tentang kafein saat menyusui, namun sebagian besar ahli sepakat bahwa minum dalam jumlah sedang seharusnya aman.
Baik CDC maupun American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) juga sejalan dengan pemikiran ini, dan mengatakan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang diperbolehkan saat menyusui bayi.
Berapa Banyak Kafein yang Boleh Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui?
CDC merekomendasikan ibu menyusui untuk mengonsumsi tidak lebih dari 300 miligram kafein per hari. Itu berarti sekitar dua hingga tiga cangkir kopi buatan sendiri, tergantung seberapa kuat Bunda membuatnya.
“Sebagai referensi, sebagian besar cangkir kopi berukuran 8 ons mengandung 90 hingga 100 miligram kafein,” kata Jessica Madden, MD, IBCLC, spesialis pengobatan menyusui dan makanan bayi serta direktur medis Aeroflow Breastpumps.
Aspek lain yang perlu diingat, kata Dr. Madden, adalah waktu konsumsi kafein.
“Kadar kafein paling tinggi terdapat pada ASI 60 hingga 120 menit setelah minum kopi, jadi sebaiknya menyusui atau memompa ASI sebelum minum secangkir kopi,” jelasnya.
Secara umum, karena kafein dalam jumlah sedang tidak menimbulkan gejala pada bayi, waktu konsumsi kafein tidak terlalu menjadi masalah, kata David Berger, MD, dokter anak bersertifikat dan pemilik perusahaan pendidikan kesehatan dan Wholistic Pediatrics & Family Care. Dr.David, MD.
Namun dia mengatakan sebaiknya tidak mengonsumsi kafein ketika mendekati waktu tidur bayi.
“Jika terlalu banyak dikonsumsi di sore hari, menyusui di malam hari dapat menimbulkan rangsangan kafein yang dapat mengganggu tidur,” kata Dr. Berger.
Selain itu, ingatlah bahwa kopi bukanlah satu-satunya sumber kafein, jadi ketika Bunda mempertimbangkan jumlah konsumsinya, pertimbangkan semua sumber kafein dalam makanan, termasuk soda, minuman berenergi, coklat, dan teh. [Ln]