BERKAITAN dengan jumlah konsumsi kafein bagi anak-anak dan remaja, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi kafein lebih dari 45 miligram dalam satu hari.
Berdasarkan pertimbangan risiko yang ditimbulkan kopi, anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh mengonsumsi kopi, demikian dikutip dari Parenting.id.
Hal ini karena kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Dalam satu cangkir kopi, kira-kira terdapat 95 miligram kafein.
Itu berarti satu cangkir kopi saja sudah melebihi kadar kafein yang boleh dikonsumsi anak dalam sehari.
Padahal, kafein tak hanya terdapat pada kopi saja. Anak mungkin juga mengonsumsi kafein dari soda atau teh di hari yang sama.
Baca Juga: Minuman Berkafein Tewaskan Seorang Remaja AS
Jumlah Konsumsi Kafein Bagi Anak-Anak dan Remaja
Dilansir dari Mom Junction, anak-anak di atas 12 tahun dan remaja sebaiknya menghindari atau setidaknya membatasi asupan kopi.
Minuman kopi manis yang biasanya disukai anak-anak dan remaja (karena kopi hitam biasanya pahit) tidak memiliki nilai gizi.
Selain itu tinggi kalori karena gula dan bahan tambahan lainnya, seperti whipped cream.
Konsumsi minuman manis yang berkelanjutan dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti obesitas pada masa kanak-kanak.
The US FDA belum menetapkan batasan konsumsi kafein pada anak-anak. Namun, ahli lain merekomendasikan remaja (12 hingga 18 tahun) membatasi konsumsi kafein hingga 100 mg per hari (satu cangkir kopi).
Regulator pemerintah di Kanada memiliki nilai asupan kafein maksimum yang direkomendasikan berikut untuk anak-anak dari usia empat hingga 12 tahun.
Selain kopi, beberapa minuman berkafein yang paling banyak dikonsumsi kalangan anak-anak dan remaja adalah cokelat panas, teh, minuman berenergi, dan soda. Minuman ini juga harus dibatasi untuk menjaga asupan kafein.
Bagaimana Kafein Mempengaruhi Anak-Anak?
Kafein adalah stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat anak-anak, seperti halnya pada orang dewasa.
Namun, anak-anak dan remaja dapat menjadi sensitif terhadap kafein dalam dosis kecil sekalipun karena ukuran tubuhnya yang lebih kecil.
Berikut beberapa efek kafein secara umum yang mungkin terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak, yang rutin mengonsumsi kopi.
- Peningkatan kewaspadaan dan peningkatan energi karena stimulasi sistem saraf pusat.
- Peningkatan output urin karena efek diuretik kafein.
- Peningkatan pelepasan asam di perut yang menyebabkan sakit perut atau refluks asam.
- Kemungkinan gangguan penyerapan kalsium.
- Peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Meskipun para ahli berbeda dalam menetapkan jumlah kafein yang boleh dikonsumsi anak setiap harinya, namun alangkah baiknya orangtua meminimalisir sekecil mungkin. [Ln]