oleh: Ustaz Bendri Jaisyurrahman (@ajobendri)
ChanelMuslim.com – Parenting akan mempengaruhi lingkungan tempat tinggal.
Orang yang tidak mengerti pendidikan anak biasanya sembarangan juga mencari lingkungan tempat tinggal.
Bahkan Nabi Nuh sampai berdoa dan diabadikan di surat Al Mu’minun ayat 29:
وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ
“Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat”.
Tugas orang tua:
a. Menciptakan lingkungan yang baik (jika sudah telanjur).
b. Memilihkan lokasi yang baik bagi perkembangan anak.
Ada sebuah kisah nyata, ada seorang anak yang sangat sulit diatur bahkan kalau Maghrib malah menyetel musik keras-keras, dan setelah ditelusuri, komplek perumahannya memang mewah namun rata-rata didiami oleh nonmuslim, dan sekitar rumah tidak ada mushalla atau masjid.
Karena orangtuanya juga masih memiliki rumah yang lain, maka dimintalah orang tua anak tersebut pindah di rumah yang dekat dengan masjid.
Tak lama kemudian, orang tua anak tersebut pindah ke rumah yang dekat dengan masjid itu.
Dan masya Allah, setelah sekitar sebulan pindah, anaknya banyak berubah. Yang tadinya tidak mau shalat, sekarang selalu shalat ke masjid.
Maka, jelaslah mencari lingkungan rumah yang baik itu sangat penting. Dan itu adalah tugas orang tua.
Jika kita telanjur dalam lingkungan yang belum baik, maka kita perlu mendidik lingkungan sekitar. Misalnya dari mendidik anak tetangga. Kalau anak tetangga lupa kita didik, maka pengaruh yang buruk ke anak kita akan bisa tertular.
Mendidik anak sendiri akan berat jika tidak dibarengi mendidik anak tetangga.
Janganlah kita jadi orang tua bagi anak sendiri, jadilah juga orang tua untuk anak-anak tetangga atau orang lain.
Tips memilih lokasi tempat tinggal yang baik:
1. Jauh dari tempat maksiat.
Seperti doa nabi Ibrahim, dalam surat Ibrahim ayat 35:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.”
Bahkan Allah mengeluarkan nabi Luth dan keluarganya serta orang-orang shaleh dari negeri kaum sodom karena Allah tahu pengaruh buruk (LGBT) itu sangat besar dan mudah menular. Dan hal ini diabadikan di surat Adz Dzariyaat ayat 35 :
فَأَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu.”
2. Dekat dengan masjid
Hal ini dapat dilihat pada surat Ibrahim ayat 37:
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah rezeki kepada mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Hadist:
Ibnu Abbas RA mengatakan, ”Masjid adalah rumah Allah di muka bumi, yang akan menyinari para penduduk langit, sebagaimana bintang-bintang di langit yang menyinari penduduk bumi (diriwayatkan oleh Imam Thabrani)
3. Jauh dari pusat perbelanjaan.
Sebagaimana hadits Rasulullah saw:
“Sebaik-baik tempat adalah masjid, dan seburuk-buruk tempat adalah pasar (HR. Thabrani dan Al Hakim)
4. Dekat dengan berkumpulnya orang-orang shalih.
Dalam QS. Al ahzab ayat 41 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.
Jika kita dekat dengan orang yang senantiasa berdzikir, maka kita pun akan terus mengingat Allah.
Kesimpulan:
Sangat penting memilih lingkungan rumah, jika telanjur mendapat lingkungan yang buruk, maka kita usahakanlah untuk bisa mewarnai yang baik. Kita didik anak-anak sekitar agar lingkungan juga ikut baik.
Wallahu a’lam bish showab.
[ind]