ChanelMuslim.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras tindakan brutal, yaitu serangan tentara Israel yang dilakukan pada malam Ramadan, ketika umat Islam sedang beribadah di Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Sikap MUI tentang Pengakuan Amerika terhadap Yerusalem
MUI Mengecam Keras dan Meminta Negara Besar untuk Mengambil Inisiatif
Selain mengecam keras, dalam siaran persnya, MUI juga menyatakan bahwa sudah waktunya negara-negara besar, seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan biadab tersebut.
Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel.
Selain Amerika, langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lainnya.
Secara bersama-sama, negara-negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB.
Apabila diperlukan, Israel bisa diberi sanksi internasional.
Sudah saatnya juga OKI segera melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati.
Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting.
Kemudian, kepada pemerintah Indonesia, apresiasi disampaikan atas upaya-upaya konkret dalam membantu rakyat dan bangsa palestina selama ini.
Upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan, sehingga benar-benar efektif menekan Israel.
MUI dan umat Islam serta seluruh masyarakat yang mencintai agama, perdamaian dan kemanusiaan akan senantiasa membersamai perjuangan ini.
Baca Juga: Tentara Israel Serang Masjid Al Aqsa, Adara Relief International Menyerukan Empat Hal
Israel Tidak akan Pernah Menghentikan Spirit Imperialismenya
Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialisnya.
Tindakan brutal dan pengecut ini tidak saja bertentangan dengan prinsip prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, tetapi sekaligus merendahkan agama.
Al Quds adalah tempat suci dan terhormat bagi tiga agama besar, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Itu artinya, tiga agama ini telah dihinakan oleh sikap militer mereka.
Militer Israel benar benar melakukan kebodohan dan kesalahan fatal, yaitu telah merusak suasana ibadah umat Islam di bulan Ramadhan ini.
Selama bulan suci ramadhan ini, tindakan militer dan kelompok Yahudi ekstrim Israel yang tidak manusiawi makin memperkeruh suasana politik di Palestina.
Pemilu legislatif palestina terancam batal diselenggarakan.
Oleb sebab itu, sebenarnya mereka telah menunjukkan keengganannya untuk membangun demokrasi yang sehat dan tidak ada keinginan untuk menciptakan perdamaian. [Ind/Camus]