• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Oase

Yang Lembut Hatinya

Februari 14, 2024
in Oase
Cara Menghadirkan Ketenteraman Hati

(foto: pixabay)

82
SHARES
631
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Yang lembut hatinya. Kegelisahan-kegelisahan adalah fitrah setiap manusia di bumi nan sempurna sebagai tempat seluruh makhluk melakukan tabiatnya.

Kegelisahan dapat muncul di mana saja dan kapan saja menguasai setiap hati.

Hati yang sedetik bersendawa indah di telinga-telinga penuh semilir kesejukkan. Namun tiba-tiba sesengukkan hilang dari keindahan sebelumnya.

Teringat sudah pertanyaan kegelisahan. ”kenapa matahari terbit menghangatkan bumi”.

Dan ”kenapa indah pelangi tak berujung di Bumi”. Lalu pertanyaan kegelisahan begitu mendasar menjadikan sebagian mahluk bernama manusia berkata dengan bahasa atasnya.

Seakan mengatakan, ”Jawablah! Kalau kau benar?”, begitu tinggi yang kemudian melahirkan perdebatan tak bertepi.

Seperti alam pikirnya telah menemukan angka yang diyakini dengan tepat dari luasnya alam semesta. Yang lainnya silakan ikut turut dikatakan tak berdaya.

Pertanyaan kegelisahan menempatkan hati-hati yang sesengukkan. Jauh dari terdengar indah di telinga.

Benarkah saat ini arti lemah lembut hatinya adalah yang telah terjadi dalam kenyataan di atas. Apakah sudah terjadi dekadensi makna lemah lembut hatinya dan bergeser jauh melampaui hakikat sebenarnya.

Lalu manusia-manusia itu mendefinisikan islam yang kaffah sebagai yang lemah-lemah, dan lembut-lembut juga dikatakan tak berdaya.

Sebenarnya definisi ini tak harus mengemuka karena semuanya telah jelas tak usah lagi didefinisikan. Islam telah mengajarkan kepada para sahabat akan definisinya.

Umar Ibnul Khattab manusia yang dikenal sangat keras dan kejam sebelum menerima hidayah.

Titik balik ketika akan melabrak Fatimah binti Khattab yang merupakan adik kandungnya disebabkan keluarga adiknya tersebut telah masuk Islam tetapi sesampainya di kediaman adiknya tersebut Umar mendengar lantunan ayat-ayat yang mirip dibaca para sahabat nabi lainnya yang telah masuk Islam.

Dengan semakin geram dan kasar di pukulnya adik kandungnya itu.

Namun setelah melihat darah yang mengucur dari kening adiknya ia menahan amarahnya dan berkata, ”Kalau begitu, berikan lembaran syair yang telah kudengar tadi agar aku dapat mempertimbangkan apa yang telah diajarkan Muhammad keadamu”.

Baca Juga: Agar Hati Selembut Salju

Yang Lembut Hatinya

Lembaran itu diberikan adiknya dan berisi tulisan surat Thaha, setelah dibaca Umar berkata, ”Alangkah indahnya kata-kata ini dan alangkah mulianya.”

Sejak saat itu, Umar meminta dipertemukan dengan Nabi Muhammad dan membaca dua kalimat syahadat.

Dan Umar yang terkenal kasar dan kejam berubah menjadi lemah lembut hatinya kepada siapapun yang meninggikan agama Allah Subhanahu wa taala. Namun tetap keras terhadap kaum yang memusuhi Islam.

Islam yang telah menjadikan Umar yang keras dan kejam menjadi lemah lembut hatinya.

Juga mengajarkan Sahabat Abu Bakar yang terkenal lemah lembut dan tak gagah sebelum masuk Islam, namun ketika Islam telah memenuhi seluruh aliran darah menjadikan beliau begitu gagah, tegas dan kuat untuk membela dan meninggikan Islam.

Lalu bagaimana dengan manusia kekinian yang mengaku Islam namun dengan lantang dan tinggi berani mengkritisi ayat-ayat Allah dan membuat opininya sendiri. Dengan bahasa bernada tinggi.

Apakah benar manusia yang berani melakukan hal di atas dapat dikatakan mengikuti kebenaran Islam.

Apakah saat ini akan sulit menemukan manusia yang benar-benar lemah lembut hatinya karena merasakan ruh islam dalam setiap tarikan nafasnya.

Semoga kita semua termasuk manusia yang lemah lembut hatinya karena cahaya Islam telah memenuhi seluruh tubuh ini sebagaimana Abu Bakar dan Umar Ibnul Khattab. Wallahu a’lam bishowab.[ind]

Sumber: https://kripikyayan.blogspot.co.id/2012/09/yang-lembut-hatinya.html

Tags: Yang Lembut Hatinya
Previous Post

Perjalanan Adi Bin Hatim Bertemu dengan Islam

Next Post

Ngorok pada Bayi Newborn, Berbahayakah?

Next Post
Ngorok pada Bayi Newborn, Berbahayakah?

Ngorok pada Bayi Newborn, Berbahayakah?

Jangan Membebani Istri Secara Berlebihan

Jangan Membebani Istri Secara Berlebihan

Mengatasi Anak yang Mengalami Gangguan Bicara

Mengatasi Anak yang Mengalami Gangguan Bicara

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga