ChanelMuslim.com – Menjadi ibu adalah suatu pengalaman tak terlupakan yang akan melekat di dalam memori seorang wanita. Momen melahirkan bisa menjadi sumber kekuatan dan kepercayaan diri bagi seorang wanita bahwa dia adalah manusia yang kuat, ditambah lagi, dari rahimnya lahir manusia baru.
Namun, menjadi ibu bisa menjadi sumber kesombongan ketika tanpa disadarinya, ia merasa lebih tahu daripada wanita yang belum melahirkan.
***
Suatu waktu, teman kerja saya yang istrinya hendak melahirkan, tampak gelisah. Ia menunggu telepon dari keluarganya jika sewaktu-waktu istrinya dilarikan ke rumah bersalin.
Baca juga: 4 Sebab Masalah Rumah Tangga
“Nggak usah cemas,” kata saya kepadanya.
“Biasanya ada flek atau pecah ketuban tanda jalan lahir terbuka dan artinya saat itu kamu boleh cemas dan pulang menunggui istrimu, itu tandanya sudah mulai pembukaan,” jelasku enteng.
“Saya sudah melahirkan dua kali, Alhamdulillah lancar,” tambahku waktu itu.
Tak berapa lama, telepon genggam teman saya berdering. Suara di seberang tampak panik dan setengah berteriak.
Temanku menutup telepon dan segera membereskan tas kerjanya.
“Ada apa?” tanya saya.
“Istri pendarahan. Saya pulang dulu, mohon doanya,” ia pun segera menghilang dari ruangan.
Saya terdiam.
***
Kejadian itu sontak membuat saya terkejut dan menyadarkan betapa sombongnya saya. Meskipun sudah melahirkan dua kali dan merasa punya banyak pengalaman dalam melahirkan, tetap saja saya tidak berhak menyamakan setiap kondisi orang dan merasa lebih tahu dalam hal melahirkan.
Dari kejadian itu, saya belajar untuk tidak sombong dalam suatu hal yang meskipun kita sudah merasa berpengalaman dalam bidang tersebut.
Karena bisa jadi, setiap orang akan melewatinya dengan cara yang berbeda, takdir yang berbeda juga.
Selain itu, menyombongkan diri bisa menjerumuskan diri menjadi memandang rendah suatu peristiwa padahal momen itu merupakan momen berharga atau bernilai bagi seseorang.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com