ChanelMuslim.com – Islam pada anakku harus tumbuh sejak dini, meski aku menanamnya sendiri. Setelah menikah dengan suamiku di tahun 2012 lalu, aku dikaruniai dua orang anak, perempuan dan laki-laki. Dua bersaudara ini memang terkenal aktif berbicara dan kinesthetic.
Jadi cenderung lebih banyak bergerak. Makanya, aku juga harus full power supaya kuat mengasuh kedua anak shalih shalihah ini.
Begitu pula kisahku sebagai single parent di usia muda. Suamiku meninggal saat usiaku 27 tahun dan kedua anakku masih balita. Tapi aku yakin bahwa setiap ceritaku akan menjadikanku lebih kuat di masa depan.
Begitu juga dengan kedua anakku. Yang sudah tumbuh mandiri sedari kecil bahkan saat mereka masih balita. Dimana sebagian besar anak pada usianya masih membutuhkan kasih sayang penuh dari kedua orangtua, tapi mereka hanya mendapatkan kasih sayang dariku saja.
Baca juga: Adab Bertetangga dalam Islam
“Tak apa ya, Nak. Mama berani jamin, insyaallah kasih sayang Mama gak akan kalah besarnya daripada orangtua lainnya.”
Itu kalimat yang sering kuucap untuk kedua anakku, supaya tidak timbul rasa kurang percaya diri dari dirinya.
Banyak hal yang harus kujelaskan pada kedua anakku, terutama si sulung. Karena ia perempuan pula. Jadi jelas, ada treatment berbeda antara cara mendidikku padanya dan adiknya yang notabene adalah laki-laki.
Si sulung, yaitu kakak termasuk anak yang periang dan gampang bergaul. Hingga terkadang ia lupa menempatkan diri dan terlalu dekat dengan semua orang. Aku ingatkan dia agar lebih bisa menjaga jarak pada siapa pun.
Terutama dengan orang yang baru dikenal. Karena mungkin itu bisa menjadi dampak yang membahayakan dirinya.
Sekarang usia sulungku sudah delapan tahun. Anak ini jiwanya terlihat lebih dewasa dari umurnya. Karena mungkin sudah dari kecil terbiasa hidup mandiri tanpa papanya.
Apalagi saat-saat terakhir papanya masih dirawat di rumah sakit beberapa saat sebelum tiada. Aku pernah mengajak kakak dan adiknya ke sana untuk menjenguk sang papa.
Kami bertiga menuju rumah sakit yang jaraknya sangat jauh dari rumah. Perjalanan kurang lebih dua jam. Aku menggunakan taksi online agar tidak terlalu payah di jalan karena membawa dua balita.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com